Suara.com - Presiden AS Donald Trump menyatakan akan sangat kecewa bila laporan yang menyebut Korea Utara sedang membangun kembali fasilitas uji coba roket jarak jauh itu benar adanya.
Kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu, Trump mengatakan "masih terlalu dini untuk melihatnya" apabila laporan yang dipublikasikan lembaga peneliti yang berbasis di Washington, Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) dan situs yang membahas Korea, itu benar. Demikian seperti dikutip dari Kantor Berita Anadolu, Kamis (7/3/2019).
Laporan itu mengambil gambar satelit yang menunjukkan Pyongyang secara cepat sedang membangun kembali fasilitas uji coba roket jarak jauh Sohae di Daerah Cholsan.
Laporan itu menyimpulkan bahwa "Korea Utara sedang membangun kembali fasilitas roket jarak jauh di Sohae."
Baca Juga: Rasis Terhadap Islam, 14 Anggota Partai Konservatif Inggris Dipecat
Pembangunan itu dimulai dua hari setelah Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak mencapai kesepakatan dalam KTT ke-2 di Hanoi, Vietnam.
Sebelumnya, Sohae pernah menjadi tempat melakukan uji coba teknologi untuk misil balistik intrakontinental yang dilarang oleh Dewan Keamanan PBB.
"Ini adalah laporan yang sangat dini," ujar Trump. "Tetapi saya akan sangat, sangat kecewa kepada Kim. Dan saya pikir tidak akan terjadi, tapi kita lihat apa yang akan terjadi. Ini akan diselesaikan."
Trump mengatakan pembicaraannya dengan Kim gagal karena pemimpin Korea Utara menginginkan penghapusan sanksi "secara keseluruhan," sebuah klaim yang ditolak oleh AS, yang bersikeras menginginkan pencabutan sanksi ekonomi sebagian.
Baca Juga: Sebelum Ditangkap, Rumah Robertus Robet Didatangi 7 Tentara Sejak Sore