Suara.com - Rumah Robertus Robet didatangi tentara sebelum dirinya ditangkap, Kamis (7/3/2019) tengah malam. Ada 7 tentara yang datang ke rumah Robertus Robet sejak Rabu (6/3/2019) sore.
Robertus Robet adalah Dosen Universitas Negeri Jakarta sekaligus aktivis HAM. Robertus Robet ditangkap karena dituduh menghina TNI.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu satpam, Hendra (48) yang bertugas pada shift pagi pada Rabu (6/3/2019) kemarin. Hendra mengaku sempat mendapat informasi tentang rencana penangkapan Robertus Robet salah satu anggota intel.
"Datengnya itu baru kemarin saja, sejak tanggal 28 itu enggak ada, dari sore tuh, kurang lebih ada sekitar 7 orang," kata Hendra kepada Suara.com, Kamis (7/3/2019).
Baca Juga: Ditangkap Tengah Malam, Robertus Robet Akan Dipulangkan Usai Jadi Tersangka
Tentara yang datang itu petugas gabungan dari Inter Kodim TNI, Mabes Polri, dan Polsek setempat. Mereka menanyakan kebiasaan aktivitas Robertus Robet sehari-hari di wilayah tersebut.
"Saya kan tugas kemarin dari pukul 08.00 WIB sampai 20.00 WIB malem, saya kurang tahu detik-detik penangkapannya, cuma saya terima tamu dari Intel Kodim Intel Mabes sama Polsek juga, cuma nanya posisi dan keberadaannya (Robet) saja," jelasnya.
"TNI itu kemarin, kami sebatas itu saja tahunya, karena kami sebatas perizinan dan pengamanan lingkungan saja, lebih detailnya kami nggak tahu juga," tambahnya.
Berdasarkan pantauan Suara.com, di rumah Robet yang terletak di Kompleks Mutiara Depok, Jawa Barat hanya ada adik kandungnya dan dua orang asisten rumah tangga. Sebuah mobil dan tiga motor juga terparkir di garasi rumah
Ketiga orang tersebut beraktifitas seperti biasa di rumah, dan menunggu kabar terkini dari Robet yang masih ditahan di Mabes Polri.
Baca Juga: Situasi Rumah Robertus Robet Usai Ditangkap Tengah Malam
Sebelumnya Robertus Robet ditangkap aparat kepolisian pada Kamis (7/3/2019) 00.30 WIB. Dia ditetapkan sebagai tersangka ujaran kebencian terhadap institusi TNI saat aksi Kamisan di depan Istana 28 Februari 2019 lalu.