Suara.com - Potret toleransi antarumat beragama terbingkai pada halaman Masjid At Taqwa yang bertetangga dengan Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur.
Halaman parkir masjid disediakan untuk kendaraan umat Hindu DKI Jakarta yang hendak mengikuti upacara Tawur Agung Kesanga, yang merupakan rangkaian dari perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941.
Koordinator Humas Panitia Nyepi DKI Jakarta Agung Putra menuturkan, umat Hindu di Pura Aditya Jaya dan jemaah masjid At-Taqwa telah lama hidup harmonis.
Sejak pura itu berdiri tahun 1973, tak pernah ada perselisihan antara umat Hindu dan jemaah Masjid At Taqwa.
Baca Juga: KPK Cerita ke Finalis Puteri Indonesia, Koruptor Dipenjara karena Istri
"Kami selalu hidup harmonis dan berdampingan. Saling bantu juga kalau sedang ada acara seperti ini," tutur Agung di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2019).
Menurut Agung, Masjid At Taqwa kerap membantu memfasilitasi lahan parkir bagi umat Hindu tatkala ada acara keagamaan di Pura Aditya Jaya.
Begitu pula sebaliknya, pengurus Pura Aditya Jaya juga kerap menyediakan lahan parkir bagi jemaah Masjid At Taqwa saat ada perayaan keagamaan Islam semisal Idul Fitri, Idul Adha, ataupun salat Jumat.
"Jadi kami sudah biasa saling membantu, itu sudah lama terjadi dan inilah bentuk toleransi antarumat beragama. Biar berbeda ajaran tapi tetapi berdampingan," ungkapnya.
Segendang sepenarian, Reza Kurniawan petugas kemanan Masjid At Taqwa membenarkan kerja sama tersebut.
Baca Juga: Bisa Dicoba, Tips dan Trik Agar Sepedaan Tak Bikin Kulit Hitam
Reza mengatakan, setiap kali ada acara keagamaan di Pura Aditya Jaya, pengurus masjid menyediakan lahan parkir untuk umat Hindu—begitu pula sebaliknya.
Tak hanya itu, pengelola masjid juga tak memberikan tarif parkir untuk kendaraan umat Hindu.
“Tapi, umat Hindu justru memberikan uang secara sukarela. Lumayanlah, kalau acara besar kayak Hari Raya Saraswati kan dari pagi sampai malam, bisa dapat sampai Rp 3 juta. Tapi kalau kaya gini paling sejuta lah," ungkapnya.