Inikah Pernyataan Mahfud MD yang Bikin Ngamuk Andi Arief?

Rabu, 06 Maret 2019 | 15:51 WIB
Inikah Pernyataan Mahfud MD yang Bikin Ngamuk Andi Arief?
Andi Arief dan Mahfud MD. [Suara/Dok Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Andi Arief berang. Ini terlihat di beberapa kicauan terakhirnya setelah ditangkap polisi menggunakan sabu di sebuah hotel mewah di bilangan Slipi, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat tersebut meradang bahkan mengancam akan menuntut mantan Mahkamah Konstitusi Mahfud MD ke jalur hukum.

Bukan cuma itu, Andi Arief bahkan akan meminta lembaga yang memberi gelar profesor ke Mahfud MD untuk mencabut gelar tersebut. Mahfud dinilai sok tahu dengan kejadian yang dialami Andi Arief.

"Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yg sedang saya alami.Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener," cuit Andi Arief melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @AndiArief_, Rabu (6/3/2019).

Andi Arief pun kecewa dengan Mahfud MD yang menyimpulkan kasusnya secara sembarangan. Dia meminta Mahfud MD menyerahkan kasus itu ke Polri.

"Serahkan dan percayakan pada Polri yang sedang sedang menangani yang saya alami. Saya ini belum diadili dan belum ada putusan hukum soal saya, bagaimana gelar Profesor bisa menyimpulkan secara sembarangan Pak Prof @mohmahfudmd," tulis akun @AndiArief_.

Pun Andi Arief meminta Mahfud MD untuk berhenti berspekulasi atas kasus yang dialaminya dan setop membuat pengadilan sendiri.

"Ini tuit terakhir saya sama.saya menjalani semua yg diproses Polri. Saya terpaksa mentuit karena saya ingin Prof @mohmahfudmd berhenti berspekulasi dan membuat pengadilan sendiri," cuit akun @AndiArief_.

Lalu, spekulasi dan pernyataan Mahfud MD yang mana yang membuat geram Andi Arief hingga rela berkicau kembali di Twitter?

Semalam, Mahfud MD diundang menjadi narasumber untuk acara Indonesia Lawyers Club bertema 'Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?' Acara itu ditayangkan Stasiun Televisi TV One, Selasa (5/3/2019) malam.

Dalam acara tersebut, Mahfud MD buka suara terkait argumennya tentang sosok Andi Arief. Bahkan, Mahfud MD menduga bahwa Andi Arief telah lama menggunakan narkoba.

Mahfud MD mengaku sempat membuat kicauan tentang narkoba. Sejatinya, menurut Mahfud, kicauan itu ditujukan untuk Andi Arief, namun dia menyamarkan dengan 'anak-anak milenial'.

"Hai anak-anak milenial, hati-hati dengan narkoba, karena narkoba menghilangkan akal sehat dan membunuh masa depan serta membunuh kemanusiaan," demikian Mahfud MD melafazkan kicauannya.

"Terus terang saya berikan ke Andi Arief, tetapi tidak menyebut Andi Arief. Saya waktu itu menganggap Andi Arief pikirannya kacau, saya diberitahu orang karena berdebat lewat Twitter. Orang itu menyebut Andi Arief sakaw. Tapi saat itu saya tidak bisa mengatakan Andi Arief sakaw, bisa dituntut ke pengadilan. Kalau sekarang kan, sudah terkonfirmasi," terang Mahfud MD.

Bukan cuma itu, Mahfud MD menduga bahwa Andi Arief menggunakan narkoba ketika terlibat twitwar dengannya menyoal hoaks temuan 7 kotak suara yang sudah tercoblos.

"Waktu itu saya berdebat tentang 7 kontainer. Dia menyebarkan satu informasi yang insinuatif, mengatakan bahwa sudah ada kecurangan pemilu ini, yaitu ditemukannya 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos," ungkap Mahfud MD.

Tapi, Mahfud MD waktu itu bilang mustahil. Soalnya kabar itu beredar pada tanggal 1 Januari 2019, sementara persetujuan terkait surat suara baru pada 4 Januari 2019.

Mahfud pun menuding hoaks itu sengaja disebarkan untuk memancing keributan. Karenanya, Mahfud meminta seluruh pihak, termasuk Andi Arief, diperiksa.

"Saya katakan itu tidak mungkin karena pada waktu itu ceritanya baru tanggal 1. Padahal persetujuan surat suara yang akan seperti apa itu baru tanggal 4. Bagaimana mungkin. Oni pasti hoaks sengaja ini yang menyebar itu (ingin) membuat keributan, oleh sebab itu semua harus diperiksa termasuk Andi Arief," tambah Mahfud MD.

Lalu, Mahfud mengatakan saat itu Andi Arief marah-marah. Kemurkaan Andi Arief, menurut Mahfud MD, di luar konteks perdebatan.

"Lalu dia marah-marah. Kemarahannya nggak rasional. Dan bener, akhirnya orangnya ditangkap. Saya bilang Andi Arief menyebarkan itu harus bertanggung jawab, dia dapat dari mana, kalau semua orang bertanya 'menurut informasi ada begini-begini'. Informasi itukan provokatif harus disebutkan di mana, ini undang-undang ITE saya bilang," kata Mahfud MD.

Hingga akhirnya, muncul dugaan pakar hukum dan tata negara tersebut bahwa Andi Arief benar menggunakan narkoba.

"Wah dia marah-marah bukan main di luar konteks. Sehingga, saya berkesimpulan wah bener nih, anak ini kena (pengaruh penggunaan narkoba)," imbuhnya.

Inikah pernyataan-pernyataan yang bikin berang Andi Arief?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI