Suara.com - Pentagon mengumumkan pihaknya baru saja meneken kerjasama untuk memasok sistem pertahanan rudal canggih ke Arab Saudi.
Bahwa Pentagon telah memberikan kontrak ke kontraktor pertahanan Lockheed Martin untuk memasok sistem pertahanan rudal canggih ke Arab Saudi, demikian seperti dilansir dari Kantor Berita Turki Anadolu, Rabu (6/3/2019).
Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan, total estimasi nilai kontrak mencapai USD946 juta atau setara dengan Rp 13,24 triliun (asumsi 1 dolar AS = Rp 14.000).
Berdasarkan kontrak tersebut, Lockheed akan memfasilitasi tahap pertama sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Defense (THAAD).
Baca Juga: Mahfud MD Duga Andi Arief Pakai Narkoba saat Debat Hoaks 7 Surat Suara
Sistem rudal THAAD merupakan salah satu senjata pertahanan tercanggih di dunia yang dirancang khusus untuk mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah selama fase terminal mereka—masuk kembali atau turun—dengan pendekatan serangan langsung.
Kontrak itu juga mencakup peralatan uji coba, personel, pelatihan, dan pengembangan teknik awal.
Pada November 2018, pemerintahan Presiden Donald Trump menandatangani kesepakatan senilai USD15 miliar untuk menjual 44 peluncur THAAD, rudal, dan peralatan terkait ke Arab Saudi.
Washington dan Riyadh memulai perundingan formal untuk THAAD sejak Desember 2016.
Baca Juga: Simpan Sperma Majikan, TKI Korban Perkosaan di Hong Kong Dapat Keadilan