Suara.com - Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, menduga Wakil Sekretaris Jenderal Andi Arief memakai narkoba saat berdebat soal hoaks 7 kontainer surat suara yang tercoblos.
Dugaan itu dilayangkan Mahfud MD saat berbicara di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertema 'Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?', Selasa (5/3/2019).
Mulanya, Mahfud mengungkit perdebatan dengan Andi Arief melalui jejaring sosial Twitter terkait hoaks adanya temuan 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos.
"Waktu itu saya berdebat tentang 7 kontainer. Dia menyebarkan satu informasi yang insinuatif, mengatakan bahwa sudah ada kecurangan pemilu ini, yaitu ditemukannya 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos," ungkap Mahfud MD.
Tapi, Mahfud MD waktu itu bilang mustahil. Soalnya kabar itu beredar pada tanggal 1 Januari 2019, sementara persetujuan terkait surat suara baru pada 4 Januari 2019.
Mahfud pun menuding hoaks itu sengaja disebarkan untuk memancing keributan. Karenanya, Mahfud meminta seluruh pihak, termasuk Andi Arief, diperiksa.
"Saya katakan itu tidak mungkin karena pada waktu itu ceritanya baru tanggal 1. Padahal persetujuan surat suara yang akan seperti apa itu baru tanggal 4. Bagaimana mungkin. Oni pasti hoaks sengaja ini yang menyebar itu (ingin) membuat keributan, oleh sebab itu semua harus diperiksa termasuk Andi Arief," tambah Mahfud MD.
Lalu, Mahfud mengatakan saat itu Andi Arief marah-marah. Kemurkaan Andi Arief, menurut Mahfud MD, di luar konteks perdebatan.
"Lalu dia marah-marah. Kemarahannya nggak rasional. Dan bener, akhirnya orangnya ditangkap. Saya bilang Andi Arief menyebarkan itu harus bertanggung jawab, dia dapat dari mana, kalau semua orang bertanya 'menurut informasi ada begini-begini'. Informasi itukan provokatif harus disebutkan di mana, ini undang-undang ITE saya bilang," kata Mahfud MD.
Hingga akhirnya, muncul dugaan pakar hukum dan tata negara tersebut bahwa Andi Arief benar menggunakan narkoba.
"Wah dia marah-marah bukan main di luar konteks. Sehingga, saya berkesimpulan wah bener nih, anak ini kena (pengaruh penggunaan narkoba)," imbuhnya.