Suara.com - Ratusan pelajar SMP Negeri 1 Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara geruduk kantor dinas pendidikan kabupaten tersebut pada Rabu (6/3/2019).
Aksi ratusan pelajar tersebut sempat membuat terkejut pejabat pemkab setempat.
Aksi pelajar SMP Negeri 1 Pandan dilatarbelakangi permintaan kepada Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Tengah Sehat Munthe untuk mengganti Kepala SMPN 1 Pandan yang dijabat oleh Samson Panggabean.
Pelajar yang menggelar aksinya tersebut meminta agar lima guru yang dimutasi Samson dikembalikan.
Baca Juga: 103 WNA Pemilik e-KTP Masuk DPT, Paling Banyak Warga Negara Jepang
"Ganti kepala sekolah. Kembalikan guru kami," teriak siswa.
Aksi pelajar yang terjadi di tengah jam pelajaran tersebut ditanggapi Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul yang datang usai pelajar membubarkan diri.
Bahkan, ia menyoroti aksi tersebut karena seolah-seolah terlepas dari pengawasan guru yang bertugas di SMPN 1 Pandan. Darwin pun tak segan mengancam, jika ada guru yang menunggangi aksi pelajar tersebut bakal dimutasi.
"Apabila ketahuan ada guru yang menunggangi aksi tersebut, akan saya tindak. Saya akan mutasi lebih jauh lagi," katanya.
Lebih lanjut, Darwin mengemukakan pemindahan guru merupakan salah satu kebijakan dari kepala sekolah. Sehingga tidak perlu dipermasalahkan.
Baca Juga: Ada Pungli di Penjara, Karutan Depok Klaim Segera Selidiki Temuan Ombudsman
Darwin juga menjelaskan, perpindahan kelima oknum guru SMPN 1 yang dilakukan kepala sekolah bertujuan hanya untuk pemerataan saja dengan alasan, tenaga guru honorer sudah terlalu banyak di kecamatan.