Suara.com - Ratna Sarumpaet akan kembali mengajukan tahanan kota. Padahal Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah menolaktahanan kota Ratna Sarumpaet, terdakwa kasus hoaks.
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menilai status tahanan kota Ratna Sarumpaet tidak mendesak. Menanggapi hal tersebut, Ratna tak ambil pusing. Dirinya akan tetap mengajukan tahanan kota kembali.
"Ya apa boleh buat, kita harus bilang apa? Masa saya marah - marah ke dia," ucap Ratna di Polda Metro Jaya, Rabu (6/3/2019).
"Kita tetap akan coba lagi karena beliau melihat dasarnya sakit gitu ya. Saya mungkin bukan sakit, ya karena usia saya sudah segini. Tidur di situ selama berbulan - bulan," tambahnya.
Baca Juga: Protes Tahanan Kota Ditolak Hakim, Ratna Sarumpaet: Saya Sakit Parah
Sebelumnya, Joni, hakim ketua persidangan tersebut setelah pembacaan eksepsi oleh kuasa hukum Ratna Sarumpaet. Ia juga menganggap Ratna Sarumpaet yang masih dalam keadaan sehat sebagai alasan Ratna tetap mendekap di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.
"Belum ada alasan konkrit yang dapat dijadikan pertimbangan untuk mengabulkan permohonan terdakwa. Di persidangan, terdakwa juga selalu menyatakan sehat," ujar Joni.
Ratna Sarumpaet menyayangkan keputusan majelis hakim yang menolak permohonannya. Menurutnya dirinya yang tadi lagi muda dan sempat beberapa kali sakit seharusnya jadi pertimbangan.
Ratna Sarumpaet didakwa membuat keonaran dengan mewartakan hoaks. Ratna dianggap sengaja membuat kegaduhan lewat cerita dan foto-foto wajah yang lebam dan bengkak yang disebut penganiayaan.
Agenda sidang kedua terdakwa Ratna Sarumpaet hari ini adalah pembacaan eksepsi atau nota keberatan dari pihak terdakwa terhadap dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca Juga: Masih Sehat, Hakim Tolak Tahanan Kota Ratna Sarumpaet
Ratna didakwa dengan Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana. Jaksa juga mendakwa Ratna dengan Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).