Suara.com - Sebanyak tiga tempat pemujaan Suku Tengger, Partung Padmasari, yang berada di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan dirusak orang tak dikenal pada Selasa (5/3/2019).
Tempat pemujaan yang berada di di pinggir jalan Dusun Gedoq diduga dirobohkan orang tidak bertanggung jawab.
Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban mengatakan, untuk merespon persoalan tersebut, pihaknya memerintahkan petugasnya untuk melakukan pengecekan ke lokasi.
"Kapolsek Senduro bersama tim polres sudah mengecek terkait adanya dugaan perusakan,” katanya.
Baca Juga: 5 Outfit Wajib yang Harus Dimiliki Perempuan Menurut Anna Wintour
Meski begitu, Arsal memastikan aksi perusakan tidak terkait dengan unsur SARA. Meski begitu, ia juga mengimbau kepada umat Hindu untuk menahan diri dan tak terprovokasi atas kejadian tersebut, karena diduga pelaku adalah orang iseng.
"Selain itu, meskipun agama Hindu adalah agama minoritas di Kecamatan Senduro, nyatanya tak pernah ada penolakan kegiatan peribadatan selama ini," ujarnya.
Arsya sendiri berjanji akan berusaha mengungkap pelaku pengrusakan Patung Padmasari agar persoalan ini tidak dipelintir pihak-pihak tak bertanggungjawab.
Sementara itu, Kades Argosari Ismail mengatakan selama ini warganya tidak ada permasalahan meski berbeda keyakinan. Bahkan, Ismail meyakini aksi perusakan Patung Padmasari merupakan ulah orang iseng.
"Warga saya tak pernah bersebrangan masalah kegiatan umat Hindu di wilayah Senduro. Saya sebagai kepala desa akan bertanggung jawab atas kejadian ini. Segera akan kami perbaiki kembali bersama masyarakat Argosari," katanya.
Baca Juga: Hadapi Lawan Unggulan, Gregoria dan Fitriani Diminta Main Nekat