"Hamka adalah salah satu orang Indonesia yang paling produktif menulis dan menerbitkan buku. Buya, berasal dari bahasa Arab, abi atau abuya, yang berarti ayahku. Itu adalah panggilan yang ditujukan untuk seseorang yang dihormati."
"R.M. Panji Sosrokartono. Bung Hatta pernah berkata, “…Kartono, intelektual yang menguasai 17 bahasa asing itu mudah diterima kalangan elite di Belanda, Belgia, Austria, dan bahkan Perancis."
"Dia berbicara dalam bahasa Inggris, Belanda, India, Mandarin, Jepang, Arab, Sanskerta, Rusia, Yunani, Latin. Bahkan dia juga pandai berbahasa Basken (Basque) suatu suku bangsa Spanyol."
"Raden Mas Panji Sosrokartono adalah putera R.M Adipati Ario Sosroningrat, seorang Bupati Jepara. Jika nama Kartono masih tidak familiar, Mba Cinta tentu mengenal sosok Raden Ajeng Kartini. Kartini tidak lain adalah adik kandung dari Sosro. Mba Cinta tahu RA Kartini kan?"
"Pada 1898 Sosrokartono melanjutkan sekolahnya ke negeri Belanda setelah menamatkan pendidikan dari Eropesche Lagere School di Jepara. Awalnya dia masuk sekolah Teknik Tinggi di Leiden, tapi dia putuskan beralih ke Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur."
"Dia adalah adalah mahasiswa Indonesia pertama yang meneruskan pendidikan ke negeri Belanda."
"Gelar Docterandus in de Oostersche Talen dari Perguruan Tinggi Leiden digenggamnya, Sosro melanglang buana ke seluruh Eropa menjelajahi berbagai pekerjaan."
"Dia ditugaskan untuk memadatkan berita dalam bahasa Perancis menjadi berita yang terdiri dari 30 kata, dan ditulis dalam empat bahasa, Inggris, Spanyol, Rusia, dan Perancis. Beliau pun terpilih sebagai wartawan perang surat kabar The New York Herald Tribune."
"Sosrokartono merupakan seorang polyglot yang menguasai banyak bahasa. Sebanyak 24 bahasa asing dan 10 bahasa suku di Nusantara beliau pelajari."
"Dari tanah Eropa, Sosro selalu mengirimkan buku dan buletin kepada adiknya Kartini. Dari buku-buku kiriman sang kakak itu lah Kartini mendapat pencerahan untuk melahirkan emansipasi perempuan di Tanah Air. *Semoga Mba Cinta juga bisa menjadi pencerahan bagi wanita Indonesia."