Selain melakukan konservasi vegetasi mangrove, masyarakat Desa Ujung Alam diberikan Pelatihan Olahan Tambak, Pelatihan Batik Pewarna Alami Mangrove, dan Perluasan Pemasaran Hasil UMKM. Mendukung keberadaan areal konservasi mangrove tersebut, Siti pun sempat melakukan penanaman mangrove di lokasi tersebut.
Masyarakat di kawasan ini diperkenalkan pada Kolak Sekancil, yang mana kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Penjualan olahan mangrove mampu menghasilkan omzet sekitar Rp 3 juta per bulan, dan pendapatan dari penjualan batik mangrove menghasilkan Rp 2 juta per bulan.
Pada kesempatan yang sama juga dicatatkan rekor MURI untuk 3 hal, yaitu Kilang dengan Rumah Terbanyak Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar di Indonesia dengan Kapasitas 1 Megawatt, Senam Berbusana APD (Alat Pelindung Diri) Peserta Terbanyak, dan Pembagian Botol Minum dan Sedotan Pakai Ulang Terbanyak.
Kunjungan Menteri LHK kali ini juga didampingi Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), M. R. Karliansyah, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Jajaran Forkompinda Kabupaten Cilacap, serta jajaran manajemen Pertamina baik dari korporat maupun RU IV Cilacap.
Baca Juga: Siti Nurbaya Bangga dengan Capaian Koperasi Kementerian LHK