Suara.com - Komandan Distrik Militer 0618/BS Letkol Inf M Herry Subagyo menyatakan, penemuan mortir di sebuah rumah di Gang Cinta Wangi, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (5/3/2019), menjadi penemuan terbanyak di Indonesia.
"Kalau sejauh ini sepengetahuan saya ini jumlah paling banyak. Mungkin di Indonesia cukup besar, apalagi di Bandung," kata Herry di lokasi penemuan mortir, Selasa (5/3/2019) malam.
Dia memastikan 87 butir mortir kaliber 80 tersebut merupakan model lama yang tidak mungkin diproduksi saat ini. Pihaknya menduga bahwa mortir tersebut peninggalan masa kolonial pada era Perang Dunia Kedua.
Sementara itu mengenai daya ledak, dia belum mengetahui secara pasti, karena model dulu dengan yang sekarang itu berbeda. Namun, ia memastikan bahwa mortir tersebut cukup mematikan.
Baca Juga: Setelah Viral dan Diketahui Jokowi, Jalan Rusak di Kabupaten OKU Diperbaiki
"Secara umum, titik ledak radius 20 meter masih mematikan. Tapi pecahannya kecil, kita tidak tahu arahnya bisa menyebar kemana-mana," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (6/3/2019).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau lokasi penemuan mortir berharap, temuan ini jadi penemuan yang terakhir di Kota Bandung.
"Tentunya cukup prihatin ya dengan ada kejadian ini, tapi terima kasih aparat juga sudah tanggap, mudah-mudahan penemuan ini yang terakhir ya, karena ternyata ini mortir aktif, oleh karena itu perlu segera diamankan," kata Yana.
Dia mengimbau masyarakat Bandung juga perlu waspada ketika ada barang yang mencurigakan ditemukan. Namun, ia menilai hal seperti ini juga adalah hanya kebetulan saja mengingat wilayah Indonesia adalah bekas jajahan.
"Ini jadi peringatan lah, maksudnya kita tinggal di daerah bekas Belanda, pernah ada perang juga di sini, ya kita, masyarakat juga waspada saja," imbuh dia.
Baca Juga: Daftar 14 Korban Meninggal Akibat Longsor di Bolang Mongondow