“Saya duga dia tak minta dibela. Saya percaya dia akan berani menghadapi risiko terburuk atas apa yang dilakukannya,” ungkap Nezar.
Beredarnya sejumlah foto penangkapan Andi membuat Nezar sedih. Ia tak tega melihat foto sang kawan yang sedang dalam posisi tersudut justru diperlakukan seperti itu.
“Saya ingin mengatakan agar kita bersikap lebih adil kepada seseorang yang sedang tersudut. Foto-foto penangkapannya menyebar dan viral di WA. Saya tak tega melihatnya,” tutur Nezar.
3. Kawan yang Baik
Baca Juga: Andi Arief Bukan Cuma Sekali Menikmati Isap Sabu
Sejak mengenal Andi pada 1990-an, Nezar melihat sosok Andi sebagai kawan yang baik. Ia memiliki rasa kepedulian terhadap teman yang kesusahan. Bahkan, Andi pun tak segan membagikan sebagian gajinya kepada kawan yang sedang sakit atau mendapat kemalangan.
“Sebagai kawan, AA adalah seorang kawan yang baik. Dia peduli dengan temannya yang kesulitan, dia bermurah hati memberikan sebagian gajinya kepada kawan yang sakit dan mendapat kemalangan,” ungkap Nezar.
4. Pilihan Politik
Dalam catatan singkat Nezar, ia banyak menceritakan perjalanan Andi dalam memperjuangkan reformasi. Sikapnya yang gigih dan pantang menyerah sangat mengagumkan, hingga ia pun menjadi satu orang yang diculik oleh Tim Mawar. Beruntung ia dibebaskan.
Usai Soeharto lengser dan terbitlah era reformasi, banyak aktivis 98 yang masih hidup memilih jalannya masing-masing. Ada yang menempuh pendidikan lanjutan, menjadi wartawan hingga menjadi politisi. Jalan politisi lah yang diambil oleh Andi.
Baca Juga: Andi Arief Terjerat Kasus Narkoba, Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Akan Rugi
“AA memilih jalan politik, dan dia dengan sadar menjalaninya dengan berbagai risiko. Saya tahu banyak yang jengkel dengan ulahnya, meskipun banyak juga yang memuji manuvernya,” pungkas Nezar.