Suara.com - Sebanyak 87 buah mortir ditemukan di bawah tanah sebuah rumah di Gang Cinta Wangi, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (5/3/2019).
Komandan Distrik Militer 0618/BS Letkol Inf M Herry Subagyo mengatakan, hingga Selasa malam pukul 20.50 WIB sudah ditemukan 87 mortir dengan kondisi yang bervariasi.
Ada yang masih utuh dan ada juga yang sudah rusak. Dari ukurannya mortir tersebut berjenis kaliber 80.
Setelah melihat kondisi dan modelnya, dia mengatakan mortir tersebut adalah model lama.
Baca Juga: Demonstrasi Meluas, Ribuan Warga Aljazair Tuntut Presiden Bouteflika Mundur
"Ada yang sudah mulai bagian-bagian rapuh berkarat. Kita duga sementara ini mengacu dari beberapa temuan di beberapa wilayah, dengan tipenya sama, kemungkinan ini bekas peninggalan Perang Dunia II," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (6/3/2019).
Dia menuturkan penemuan tersebut berawal dari tukang bangunan akan membangun pondasi untuk atap garasi di rumah tersebut.
Selanjutnya berdasarkan informasi pemilik rumah, Herry mengatakan dulu orang tua pemilik rumah tersebut adalah tentara pejuang revolusi.
"Terakhir beliau pangkatnya kopral, bagian kurir logistik. pangkat kopral setelah pensiun kemudian profesi di bidang tekstil. Bangunan ini dibangun tahun 1938, tahun 1950 dibeli, tahun 1970 yang punya rumah mulai tinggal di sini," ujarnya lagi.
Dia juga akan memastikan tingkat keaktifan mortir tersebut, mengingat barang temuan tersebut memiliki daya ledak tinggi.
Baca Juga: Senin Dini Hari, Gudang Dekat Garuda Indonesia Cengkareng Terbakar
"Kami akan amankan di gudang milik kodam di Banjaran, lalu kita bersihkan. Nanti setelah itu akan kita teliti lebih lanjut. Untuk memastikan dan meyakinkan apakah granat ini masih aktif," ujar dia.
Lebih lanjut, Herry mengatakan proses pencarian mortir akan kembali dilakukan besok hari, mengingat ada kemungkinan masih ada mortir tersimpan di sejumlah titik rumah dan wilayah tersebut.
"Mungkin besok kita akan pakai alat detektor logam agar bisa tahu kemungkinan masih ada tidaknya di dalam kedalaman satu meter, dimungkinkan ada beberapa lapis lagi," imbuhnya.