Belum lagi, ungkap dia guru-guru dan tenaga kesehatan yang sedang bertugas di Mapenduma dianiaya dan diperkosa pada Oktober 2018.
"TNI tidak mungkin dan tidak akan pernah melakukan tindakan biadab seperti itu. KKSB selalu memutarbalikkan fakta, dibuat seakan-akan TNI adalah pelaku penjahat kemanusiaan," tambahnya.
KKSB, kata dia sengaja membuat opini bahwa yang dibantai di Distrik Yigi pada Desember tahun lalu adalah anggota TNI yang menyamar, tapi nyatanya media bisa melihat langsung korban dikembalikan ke keluarga dan semuanya adalah warga sipil.
"Bahkan kita lihat yang sedang viral di media sekarang, keluarga membuat surat terbuka kepada presiden agar informasi tentang nasib anggota keluarganya yang masih dinyatakan hilang agar segera terungkap," tutup dia. [Antara]