Dituduh Gagal Berantas Narkoba, TKN: Aura Menag Lukman sama Fadli Zon Beda

Selasa, 05 Maret 2019 | 20:42 WIB
Dituduh Gagal Berantas Narkoba, TKN: Aura Menag Lukman sama Fadli Zon Beda
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Hasto Kristiyanto membantah tudingan kasus narkoba yang menjerat politisi Partai Demokrat Andi Arief sebagai bentuk kegagalan Presiden Jokowi dalam memberantas narkoba. Menanggapi tuduhan dari Partai Gerindra, Hasto menyebut upaya polisi menangkap Andi Arief justru menjadu bukti pemerintah menyatakan perang terhadap narkoba.

"Maka hukum ditegakkan pada semua orang. Sehingga kalau kita mentoleransi terhadap hal tersebut kemudian mengatakan semua kesalahan dari Pak Jokowi, aduh ini menjadi tanggungjawab kita bersama sebagai bangsa," kata Hasto di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat (5/3/2019).

Terkait kasus narkoba yang melilit Andi Arief, Hasto pun menilai penggunaan narkoba memiliki dampak buruk bagi kejiwaan dan cara berpikir seseorang. Mengambil contoh kasus Andi Arif, Hasto pun membandingkan orang-orang di sekeliling pasangan nomor urut 02 Joko Widodo - Ma'ruf Amin dengan pesiangnya, pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Terkait perbandingan itu, Hasto menganggap Jokowi - Ma'ruf merupakan pasangan pemimpin yang baik yang di keliling orang yang baik pula.

Baca Juga: Istri Bubuhkan Racun ke Susu untuk Bunuh Suami, Bilangnya Jimat Pelaris

"Karena itu kami tegaskan Pak Jokowi - Kiai Haji Ma'ruf Amin membawa kebaikan, pemimpin yang baik, keluarganya jelas, yang sekelilingnya jelas. Kan sejak kemarin saya bisa bayangkan yang di sini (TKN Jokowi-Maruf) ada contohnya beliau (Menteri Agama) Pak Lukman Hakim, auranya kelihatan orang baik, yang di sana (kubu Prabowo) ada Pak Fadli Zon, ada Neno Warisman, itu kan berbeda. Ada Pak Amien, kan beda," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menganggap penangkapan Andi Arief terkait kasus narkoba karena kegagalan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Arief menilai Jokowi gagal memberantas narkoba.

"Andi Arief cuma jadi korban kegagalan Pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia," kata Arief.

Arief menuding jumlah pengguna narkoba di bawah pemerintahan Jokowi meningkat. Terkait itu pendukung Prabowo - Sandiaga itu menilai hal tersebut mengancam generasi muda Indonesia.

"Peredaran narkoba sendiri bukannya makin menurun malah makin banyak di era Joko Widodo dan makin mengancam generasi Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Bukan dengan Putrinya, Saif Ali Khan Jadi Ayah untuk Artis Seksi Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI