Suara.com - Emak-emak dalam video viral yang berkampanye dengan mendiskreditkan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin bakal dilaporkan ke polisi.
Sebab, Tim Kampanye Nasional Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin menilai, pernyataan-pernyataan ibu-ibu tersebut tergolong kampanye hitam.
Sang ibu menyebut pelajaran Agama Islam bakal dihapuskan di sekolah-sekolah kalau Jokowi – Maruf Amin menang dalam Pilpres 2019.
Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengecam kampanye yang dilakukan ibu-ibu itu.
Baca Juga: Indra Sjafri Tak Izinkan Firza Andika Balik ke Belgia, Kenapa?
Apalagi, dalam video tersebut, emak-emak itu menganjurkan pemilih untuk mencoblos Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
"Kami akan melaporkan video dan pelaku yang melakukan kampanye hitam ini, serta meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aktor di belakang kampanye hitam itu," kata Ace dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/3/2019).
Ace menegaskan, kampanye semacam itu jelas untuk menjatuhkan nama baik Jokowi dengan menggunakan isu-isu sentimen agama.
"Masih saja menggunakan cara-cara kotor dengan menyinggung sentimen agama guna menjatuhkan elektabilitas kami," ujarnya.
Ace juga memastikan, tak ada program Jokowi – Maruf Amin untuk menghapus pelajaran agama di sekolah-sekolah.
Baca Juga: Pemerintah Malaysia Deportasi 88 WNI Bermasalah
"Justru kami akan memperkuat peran pesantren, selain sebagai lembaga pendidikan agama Islam, juga menjadi pengembangan ekonomi umat. Jadi jelas kampanye Ibu itu hoaks dan mengada-ada.”