Katakan Tidak pada Narkoba
Jauh sebelum Andi Arief dicokok polisi, Partai Demokrat tercatat sebagai salah satu parpol yang gemar menyuarakan pemberantasan peredaran serta pemakaian narkoba.
Bahkan, seperti diberitakan Antara pada hari Kamis 8 Januari 2009, Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono diberi penghargaan sebagai Bapak Anti Narkotika Indonesia.
Penghargaan itu diberikan oleh organisasi kemasyarakatan Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas).
Baca Juga: AHY Buka Pihak yang Akan Tentukan Nasib Andi Arief di Demokrat
Pemberian penghargaan itu bertepatan dengan acara "Pencanangan Kembali Fatwa Haram MUI 1976 tentang Narkoba".
"Penghargaan itu diberikan kepada Presiden SBY terkait dedikasi dan kesungguhan dalam pemberantasan narkotika di Tanah Air," kata Ketua Umum Gannas kala itu, I Nyoman Adi Feri.
Pada tahun 2015, saat masih menjadi Presiden ke-6 RI, SBY juga meluncurkan kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN) 2-11-2015.
Dalam acara peluncuran P4GN di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (26/6/2011) tersebut, SBY mencanangkan Indonesia bebas narkoba pada tahun 2015.
Setelah tak lagi menjadi presiden pun, SBY getol menyuarakan pemberantasan peredaran narkoba. Menurutnya, upaya itu untuk membantu Presiden Jokowi.
Baca Juga: Asyik, McDonald's Bakal Bagi-Bagi 1.000 Muffin Gratis di Tanggal Ini
"Mari kita perangi tiga hal dalam membantu presiden, pemerintah, dan gubernur sekarang untuk mengemban tugas-tugasnya, yakni tindakan memerangi dan mencegah kejahatan narkoba, korupsi, dan terorisme," kata SBY di acara Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS)di Lapangan Margarana Renon, Kota Denpasar.