Suara.com - Ruas jalan di Kampung Situ Asem, RT 2, RW 14, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang menjadi jalan alternatif terancam terputus. Hal itu diakibatkan oleh kondisi tanah di lokasi yang telah amblas.
Warga setempat, Subarno (50) mengatakan amblasnya tanah tersebut terjadi setelah guyuran hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya dalam sepekan terakhir.
"Di bawah ini (jalan) ada gorong-gorong besar, sering hujan debit air tinggi jadi enggak tertampung airnya tanah jadi amblas kegerus air," kata Subarno, kepada Suara.com saat ditemui di lokasi, Selasa (5/3/2019).
Akibatnya, sebagian jalan yang menghubungkan wilayah Kayu Manis dengan Cilebut itu terancam terputus. Kendaraan pun terpaksa harus bergantian saat melintasi lokasi karena dikhawatirkan terjadi amblas susulan.
Baca Juga: Daniel Wenas Setia Dampingi Mikha Tambayong di Pemakaman Ibundanya
"Ini jalan alternatif yang menghubungkan Kayu Manis sama Cilebut. Biasanya yang mau ke Stasiun Cilebut lewat sini. Kemarin sempat ditutup, tapi jadi macet panjang sekarang terpaksa dibuka," jelasnya.
Tidak hanya itu, amblasnya tanah juga mengancam lima rumah warga di sekitarnya. Pondasi rumah warga tersebut sebagian sudah amblas terbawa aliran air yang bemuara ke sungai Cisadane ini.
"Ada lima rumah yang terancam. Kondisinya bisa dilihat bawahnya sudah kopong," ungkap Subarno.
Hingga saat ini, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan. Subarno berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan.
"Semoga cepat diperbaiki, takut kondisinya semakin parah karena masih sering hujan sama banyak kendaraan lewat. Bisa-bisa jalan ini putus," tutupnya.
Baca Juga: Sepeninggal Dani Pedrosa, Siapa Pebalap Terpendek di MotoGP?
Kontributor : Rambiga