Ditolak Berhubungan Intim, Samudra Bunuh Istri dan Bayinya yang Baru Lahir

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 05 Maret 2019 | 13:30 WIB
Ditolak Berhubungan Intim, Samudra Bunuh Istri dan Bayinya yang Baru Lahir
Lokasi suami bunuh istri dan anak di Cilegon. (Bantennews.co.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Birahi Arni Samudra (33) yang tak terlampiaskan justru berakhir pada tragedi. Lelaki tersebut tega membunuh istri dan bayinya sendiri hanya gara-gara ditolak berhubungan intim.

Anis Purwanti, perempuan berusai 30 tahun dan bayinya yang baru 40 hari lalu dilahirkannya, Ataran Rizki, tewas mengenaskan di tangan Arni, Senin (4/3/2019).

Peristiwa tersebut terjadi di kediaman mereka, Ciore Waseh, RT8/RW2 Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten.

Anis dan bayinya tewas mengenaskan dengan luka robek pada bagian kepala hingga berlumuran darah.

Baca Juga: Ternyata, Fransisca Santa Clause Pernah Bikin Geger Wisuda UGM

Lilis Khumairiyah, bibi korban menceritakan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Senin subuh sekitar pukul 03.00 WIB.

Dirinya dan warga mengetahui pembunuhan itu karena terdengar suara tangisan pelaku di dalam kamar.

“Karena mendengar suara tangisan Arni, orang tua dia dan kami ke rumahnya. Pintu rumahnya terkunci, kami panggil-panggil tak dibukakan. Akhirnya kami dobrak. Awalnya kami tak tahu bahwa Anis dan Rizki sudah meninggal,” kata Lilis seperti diberitakan BantenHits.com—jaringan Suara.com, Selasa (5/3/2019).

Ketika ke kamar, mereka kaget karena Anis dan Rizki sudah tewas tergeletak di sisi ranjang. Ada darah di bagian wajah para korban.

“Rizki juga kondisinya sudah membiru. Kami enggak berani mengangkat ibunya, karena banyak darahnya di dekat matanya. Sobek kayaknya terkena ranjang besi,” terangnya.

Baca Juga: Bentuk Badan Riset, Anies Harap Masalah di Jakarta Terpecahkan

Kepada Lilis, Arni mengaku bahwa istri dan anaknya tewas akibat tersengat listrik. Alasan tersebut tak langsung dipercayai pihak keluarga, lantaran kondisi korban yang berlumuran darah.

“Bilangnya kesetrum, cuma tidak ada yang percaya. Kalau kesetrum pasti gosong.”

Guna kepentingan penyelidikan, kedua jenazah korban KDRT langsung di bawa menuju RSUD Dr Drajat Prawiranegara, Serang. Sementara saat ini pelaku ditangkap di Polres cilegon untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolsek Pulomerak Komisaris Supandriatnamengatakan, kejadian tersebut diduga karena sang istri menolak berhubungan intim dengan pelaku.

"Diduga cekcok mulut dulu karena diajak berhubungan badan tidak mau," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI