Suara.com - Mbak Tutut sempat mendengarkan beberapa keluhan dari warga saat mendatangi kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang, Senin (4/3/2019). Putri Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana itu mendengarkan keluahan terkait kinerja Presiden Jokowi.
Subur (45), warga dan nelayan Tambaklorok mengaku masih cemas meski kondisi lingkungannya semakin baik dengan dibangunnya Kampung Bahari di Tambaklorok oleh Presiden Jokowi.
"Penataan Kampung Bahari menjadi Tambaklorok sudah tidak banjir dan becek, jalan sudah bagus dan pasar ikan tertata. Tapi kami khawatir dengan musim ombak barat," ujar Subur, dihadapan Mbak Tutut.
Subur menerangkan, saat musim baratan banyak perahu nelayan yang terhempas ombak besar. Kanal baru di Sungai Tambaklorok yang berbeton justru menjadikan kapal banyak yang rusak karena terhantam ombak setelah membentur beton.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis di Cilegon, Ini Cara AS Habisi Nyawa Anaknya
"Kampung Bahari tidak ada tanggul pemecah ombak, setiap musim baratan banyak kapal yang rusak terhantam ombak pada beton kanal dermaga," katanya.
Dia berharap, Mbak Tutut melalui Partai Berkarya mampu memperjuangkan keinginan warga itu untuk membuat tanggul pemecah ombak.
"Mudah-mudahan Bu Tutut bisa memperjuangan keinginan warga nelayan ini," pinta Subur.
Menanggapi hal tersebut Mbak Tutut tidak memberikan janji melainkan minta dukungan untuk bisa memperjuangkan kepada pemerintah. Pembangunan tanggul pemecah ombak tidak bisa dilakukan oleh Partai Berkarya, melainkan tugas pemerintah.
"Saya tidak mau janji, tapi kalau Partai Berkarya menang, kami akan memperjuangkan keinginan warga ini," tandasnya.
Baca Juga: Cuitan-cuitan Kontroversial Andi Arief sebelum Ditangkap Karena Sabu
Dalam kunjungan di Tambaklorok, Mbak Tutut didampingi para pengurus dan kader Partai Berkarya diantaranya Siti Annisa Tri Hapsari yang juga caleg Berkarya Dapil I Jateng, Mamik Soeharto, Eno Sigit, Ketua DPD Berkarya Kota Semarang, Ketua DPW Berkarya Jateng dan kader-kader Partai Berkarya lainnya.