Suara.com - Politisi Demokrat Andi Arief ditangkap polisi saat konsumsi narkoba di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019) malam. Kini Andi Arief ditahan sejak tadi malam di Mabes Polri.
Dalam foto yang diterima Suara.com, Andi Arief tampak duduk di sebuah sel tahanan. Andi Arief duduk di sebuah kasur dengan di dekatnya ada kardus.
Politisi PSI Guntur Romli pun menyindir foto tersebut. Guntur Romli mengingatkan istilah jenderal kardus yang dinyatakan Andi Arief.
"Kemesraan ini.... Dari Jenderal Kardus hingga Sel Penuh Kardus...," kata Guntur Romli.
Baca Juga: Andi Arief Ditangkap, Gerindra Sindir Jokowi Tak Becus Berantas Narkoba
"Saya tunggu-tunggu si Andi Arief ini, kok pakai bongkar-bongkar toilet dengan masuk sel dulu dan tidur bareng kardus-kardus ya," lanjut sindiran Guntur Romli.
Kicauan jenderal kardus cukup mengegerkan menjelang kampanye pemilihan presiden 2019. Saat itu Andi Arief menyoroti keputusan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya di Pilpres 2019.
Pada 8 Agustus 2018, Andi Arief menyebut Prabowo Subianto sebagai 'jenderal kardus' karena lebih mementingkan uang ketimbang.
"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," cuit Andi Arief.
Bukan cuma itu pula, dia juga menuding ada mahar Rp 1 triliun untuk PKS-PAN dari Sandiaga Uno supaya bisa jadi cawapres Prabowo.
Baca Juga: Andi Arief Ditangkap Nyabu, Politisi PSI: Koalisi Kardus, Koalisi Narkoba
"Soal Mahar 500 M masing2 pada PAN dan PKS itu yang membuat malam itu saya mentuit jendral kardus. Besar harapan saya dan partai Demokrat Prabowo mwmilih Cawapres lain agar niat baik tidak rusak," kicau Andi Arief.