Serikat Wartawan Internasional Kecam Penangkapan Fotografer di Tepi Barat

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 04 Maret 2019 | 14:18 WIB
Serikat Wartawan Internasional Kecam Penangkapan Fotografer di Tepi Barat
Fotografer Anadolu Agency Mostafa al-Kharouf (kanan) diborgol oleh polisi Israel. (Foto file - Anadolu Agency)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serikat wartawan internasional pada Minggu meminta Israel untuk segera melepaskan seorang fotografer Anadolu Agency, Mustafa al-Kharouf, menambahkan bahwa dia harus diizinkan untuk tinggal di Tepi Barat.

"Masalah-masalah yang dihadapi oleh Kharouf, termasuk penahanan dan ancaman deportasi, timbul sebagai akibat dari pekerjaan jurnalistiknya - khususnya setelah dia mulai bekerja di Anadolu Agency pada Agustus 2018 di mana pada saat itu pihak berwenang mulai memperlakukannya sebagai residen ilegal,” kata Anthony Bellanger, Sekretaris Jenderal Federasi Wartawan Internasional (IFJ), dalam sebuah surat kepada Nitzan Chen, kepala Kantor Pers Pemerintah Israel seperti dikutip dari Kantor Berita Anadolu, Senin (4/3/2019).

Pada 22 Januari, Kharouf ditangkap oleh polisi Israel dan sejak itu, dia ditahan di pusat deportasi untuk migran asing ilegal.

Karena Kharouf lahir di Aljazair, jaksa penuntut Israel meminta dia diusir dari Tepi Barat ke negara tetangga Yordania, meskipun keluarganya berasal dari Yerusalem.

Baca Juga: Polisi Sebut Kelompok Ali Kalora yang Tewas Mahir Gunakan Senjata Api M16

Kharouf memiliki jenis paspor Yordania yang hanya memungkinkannya untuk bepergian ke negara-negara tetangga tetapi tidak memberinya kewarganegaraan atau hak tinggal di Yordania.

Bellanger mengecam bukti yang digunakan Israel terhadap Kharouf karena dokumen tersebut bersifat rahasia dan belum pernah diungkapkan sebelumnya.

Dia menambahkan bahwa jika Kharouf ditangkap karena pekerjaan jurnalistiknya, maka tindakan itu adalah penolakan yang tidak dapat diterima terhadap kebebasan media dan kebebasan berekspresi.

Kharouf telah bekerja untuk Anadolu Agency sebagai fotografer sejak Agustus 2018.

Baca Juga: Utang Rp1 M Tak Dibayar, Guru SMA Dipolisikan Calon Besan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI