Kebakaran Hutan Riau, BPPT Kekurangan Pesawat untuk Hujan Buatan

Senin, 04 Maret 2019 | 13:47 WIB
Kebakaran Hutan Riau, BPPT Kekurangan Pesawat untuk Hujan Buatan
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT Hammam Riza. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk tahap selanjutnya akan fokus di Pelalawan dan Meranti. Ia mengatakan, pantauan satelit Terra/Aqua dan SNPP sejak 1 Januari hingga 27 Februari 2019 menunjukan total titik panas (hotspot) dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen di Riau jumlahnya mencapai sebanyak 293 titik.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan, luas Karhutla sudah lebih dari 1.300 hektare di Riau. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak musim kemarau di Riau diprakirakan terjadi pada Juli sampai Agustus. Di Riau sendiri musim kemarau tidak terjadi serentak, di daerah pesisir sudah terjadi pada awal Juni sedangkan di daratan 10 hari kemudian.

"Artinya apa, itu (kemarau) tidak seragam akan berpengaruh pada pola sebaran hotspot Ia menambahkan dampak El Nino pada tahun ini lemah, jadi kemarau tak separah tahun 2015. Meski El Nino lemah, kita tidak boleh lengah," katanya. (Antara)

Baca Juga: Dikepung Asap Kebakaran Hutan, Satu SD di Riau Libur Mendadak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI