Suara.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon menganggap Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto memiliki kemampuan berbahasa asing yang sangat bagus. Hal itu disampikan Fadli menanggapi soal kemampuan bahasa Inggris yang dikuasai Prabowo Subianto yang dibandingkan dengan artis Cinta Laura.
Fadli menilai terlalu jauh apabila kemampuan bahasa Inggris Prabowo dibandingkan dengan Cinta Laura. Bahkan, Fadli merasa kasihan dengan Capres petahana Jokowi lantaran dianggap bukan tandingan Prabowo dalam penguasaan bahasa Inggris.
"Kasihanlah (Prabowo) jangan dibanding-bandingin (dengan Jokowi). Incomparable (tanpa tanding), itu tidak bisa dibandingkan. Itu menurut saya ngeri lah kalau dibandingkan," kata dia di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (4/3/2019).
Terkait hal itu, Fadli justru menyebut Prabowo sebagai sosok yang termasuk ke dalam kategori polyglot atau sebutan untuk orang-orang bisa berbicara dalam minimal 5 bahasa dengan kemampuan yang baik. Pasalnya, menurut Fadli, Prabowo mampu berbahasa Inggris, Jerman, Prancis hingga Arab.
Baca Juga: Atasi Kebakaran Gambut, BPBA Turunkan Alat Berat
"Bahasa Jermannya bagus, bahasa Prancisnya bagus, bahasa Arabnya ya agak lumayan ya, kemudian juga bahasa-bahasa yang lain," kata Fadli
Lebih lanjut, pujian Fadli itu berdasarkan dari pengalaman Prabowo mengenyam pendidikan di luar negeri dan lulus dengan nilai yang membanggakan. Berdasarkan situs wikipedia, Prabowo menyelesaikan pendidikan menengahnya di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia, Zurich International School di Zurich, Swiss, dan The American School di London, Inggris.
"Kemampuan bahasa Inggrisnya pak Prabowo itu dahsyat ya. Ya ibaratnya mimpi saja bisa dalam bahasa Inggris," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Jokowi - Ma'ruf Amin sekaligus Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyindir pernyataan kubu Prabowo yang menilai Presiden Indonesia harus pandai berbahasa Inggris.
Menanggapi hal itu, Hasto mengatakan, jika memang seperti itu, sosok aktris Cinta Laura yang lebih mahir berbahasa Inggris dari Prabowo lebih tepat menjadi presiden.
Baca Juga: Jokowi: Masuk ke Pemerintahan Harus Bisa Menyesuaikan dengan e-Government
Hasto berkelakar jika tolok ukur seorang presiden dinilai dari kemampuan berbahasa Inggris, maka sebetulnya Cinta Laura lebih baik jadi presiden dibanding Prabowo.