Kelompok Ali Kalora Disebut Hanya Miliki 2 Pucuk M16 dan Revolver

Senin, 04 Maret 2019 | 12:36 WIB
Kelompok Ali Kalora Disebut Hanya Miliki 2 Pucuk M16 dan Revolver
Satgas Operasi Tinombala menembak 1 dari lima orang anggota kelompok radikal Poso pimpinan Ali Kalora pada Minggu (3/3/2019) di Desa Padopi, Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asisten Operasi Kapolri, Irjen Rudy Suhfariadi menyatakan, kekuatan kelompok radikal Poso pimpinan Ali Kalora tidak bertambah lantaran tidak ada pasokan logistik senjata. Kelompok itu kini hanya menyisakan dua pucuk senjata laras panjang M16 dan dua pucuk senjata api jenis revolver.

"Senjatanya M16 sisa dua, terus senjata pendeknya ada dua revolver. Orangnya nambah enam, tapi senjatanya tidak tambah," ujar Rudy di Mabes Polri, Senin (4/3/2019).

Meski dikatakan Kelompok Ali Kalora tidak mempunyai logistik senjata yang cukup, namun karena mereka menguasi medan membuat kendala tersendiri bagi Satgas Tinombala melakukan pengejaran terhadap 12 anggota kelompok yang masih berkeliaran.

Sejauah ini pasukan gabungan TNI-Polri memfokuskan pengejaran di tiga titik dari sebelumnya empat. Yaitu di Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir Utara dan daerah Sausu.

Baca Juga: Kicauan Menohok Mahfud MD Tanggapi Kontroversi Sebutan Kafir

"Medan yang sudah dan mereka berpindah-pindah mereka lebih kuasai medannya. Sementara satuan yang tugas itu gantian enam bulan sekali ketika sudah kuasi medan, gantian," ungkap Rudy.

Sebelumnya, Satgas Tinombala terlibat kontak tembak dengan lima orang DPO MIT Kelompok Ali Kalora pada Minggu (3/3/2019). Dalam kontak tembak itu, satu pelaku bernama Romzi alias Basyir tewas dan satu lainnya Aditya alias Idad ditangkap dalam keadaan hidup.

Adapun barang bukti yang turut diamankan berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M16.

"Benar pada kemarin jam 17.15 WITA satuan operasi Tinombala di Poso telah melakukan kontak tembak dengan kelompok DPO MIT lima orang. Telah tertembak satu DPO atas nama Basyir atau Romzi termasuk DPO lama," ujar Rudy.

Baca Juga: Begini Ucapan Maruf Amin yang Bikin Warga Banten Sakit Hati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI