Hareth mengatakan keluarganya memiliki kedai di pasar ketika IS menguasai kota dan mereka tak mempunyai kaitan dengan kelompok itu. Setelah keluarganya terbunuh akibat serangan udara, ia melintas ke Suriah bersama dengan orang-orang lainnya yang takut para milisi Muslim Syiah yang melawan IS akan melakukan balas dendam pada orang-orang Muslim Sunni.
Alasan ketakutan itu juga dirasakan oleh orang-orang Irak lain sehingga mereka memasuki Suriah yang dikuasai IS.
Hareth mengatakan ia berusaha menghindari para petempur IS dan menolak mengikuti sekolah atau latihan militer kelompok itu.
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Serukan Gelombang Protes di Venezuela