Suara.com - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga kartu sakti yang akan diterbitkannya pada pemerintahan mendatang jika ia terpilih kembali. Di hadapan anggota Pemuda Pancasila, Jokowi menjelaskan masing-masing guna dari ketiga kartu sakti yang baru.
Pertama, Jokowi memamerkan terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Kartu ini, kata Jokowi hadir sebagai pelengkap dari KIP SD, SMP, hingga SMA yang telah terbit lebih dahulu. Ia berharap, hadirnya KIP Kuliah bisa membantu para lulusan sekolah menengah akhir yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Jokowi mengatakan, ia tidak ingin masyarakat merasakan sebagaimana yang pernah dia rasakan saat kekurangan biaya untuk masuk kuliah. Hal itu pula yang mendasari dan menjadi inspirasi Jokowi menciptakan KIP Kuliah.
"Karena saya merasakan betul dari keluarga tidak mampu, lahir di pinggir kali. saya merasakan betul keluarga gak bisa kuliahkan saya sedih sekali. Sekolah saja sulit apalagi kuliah," ujar Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019).
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Fulham 2-1
"Tapi alhamdulillah saya bisa sekolah, bisa kuliah. Saya tidak mau anak-anak Indonesia tidak bisa kuliah karwna gara-gara masalah biaya," sambungnya.
Jokowi melanjutkan menjelaskan dua kartu sakti lainnya yaitu Kartu Indonesia Pra Kerja dan Kartu Sembako Murah yang masing-masing punya peranan untuk membantu meringankan beban masyarakat.
"Jadi tiga kartu ini kita harapkan akan memberikan peluang-peluang yang sebelumnya tidak didapatkan bisa kita dapatkan dalam rangka memajukan bangsa kita. Kita ingin memiki SDM premium, sumber daya premium," jelasnya.