Suara.com - Beberapa kali mendapat hadangan dari pendukung pasangan calon nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin saat kampanye di berbagai daerah tak membuat Sandiaga Uno gentar.
Justru, ia mengimbau relawan pendukung Prabowo - Sandiaha tidak membalas aksi tersebut, dan bahkan meminta pendukungnya untuk lebih fokus mengkhatamkan Al-Quran.
"Enggak usah sambut presiden dengan begini-begini. Cukup kegiatan di rumah, saya ajak khatam Al Quran sampai 17 April kita ketuk pintu langit. Mudah-mudahan ikhtiar kita mendapat kemudahan," tutur Sandi di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019) malam.
Menurut Sandiaga, tindakan yang dilakukan pendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin tidak patut diikuti oleh pendukung Prabowo - Sandiaga.
Baca Juga: TNI Tembak Mati Basyir Anggota Mujahidin Indonesia Timur di Poso
"Saya melihat penyambutan bukan penghalangan. Dari pendukung tokoh sebelah, pendukung Bapak Presiden yang juga antusias menyambut kita, apa yang terjadi memang betul pesta demokrasi," tambahnya.
Sandiaga tetap konsisten meminta para pendukungnya untuk lebih banyak berdoa, bermunajat serta mengkhatamkan Al Quran. Sehingga, lanjut Sandi, jalan menuju kemenangan Prabowo-Sandi mendapat ridha-Nya.
Sandiaga menilai, adanya pengahadangan justru malah menambah semarak pendukungnya. Di luar dugaan Sandiaga, pendukung pasangan 02 justru semakin ramai dan tak terbendung untuk mendukung mengetahui dirinya mendapat penghadangan.
"Kalau ada Pak Presiden Jokowi atau Kyai Ma'ruf datang jangan disambut seperti saya disambut oleh para pendukung Pak Presiden sekarang. Ini intimidasi yang potensial digesekan. Nanti semakin dekat semakin panas," tutupnya.
Baca Juga: Dikira Disambar Petir, 3 Pendaki Tampomas Tewas Hipotermia di Tenda