Sandiaga Uno Ternyata Pernah Kena PHK dan Jadi Pengangguran

Sabtu, 02 Maret 2019 | 23:07 WIB
Sandiaga Uno Ternyata Pernah Kena PHK dan Jadi Pengangguran
Sandiaga Uno saat menghadiri acara Dialog Penciptaan Lapangan Kerja Gerakan Millenial Indonesia di Jalan Burujul – Ranji No 39 Blok Kamis Kosambi, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019). [Tim Sukses Sandiaga Uno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, pernah merasakan pahitnya di-PHK, dan menjadi pengangguran saat krisis moneter melanda Indonesia tahun 1998.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat menghadiri acara Dialog Penciptaan Lapangan Kerja Gerakan Millenial Indonesia di Jalan Burujul – Ranji No 39 Blok Kamis Kosambi, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019). Mayoritas yang hadir saat itu ialah masyarakat generasi milenial.

"Saya merasakan bagaimana ketika di-PHK dan tidak punya pekerjaan sama sekali saat krisis tahun 1998," kata Sandiaga.

Cerita itu disampaikan Sandiaga di depan para milenial yang masih memiliki masa depan panjang. Menurutnya, generasi milenial memiliki peran penting dalam menggerakan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Ini Kunci Sukses Tira-Persikabo Permalukan Persib di Laga Pembuka

"Milenial itu harus menjadi solusi membantu perkonomian Indonesia yang sedang tidak baik, karena minimnya penciptaan dan penyediaan lapangan kerja. Milenial itu, menciptakan lapangan kerja, jangan cari kerja," ujarnya.

Sandiaga mengungkapkan, Indonesia memiliki keunggulan lantaran mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020 dan mencapai puncaknya di tahun 2030.

Karena itu, Sandiaga meminta generasi milenial segera menjadi “pemain” dan tidak hanya menjadi “penonton” dalam pergerakan ekonomi di Indonesia.

Sandiaga menuturkan, cerita mengenai dirinya pernah di-PHK harus menjadi pelecut semangat generasi milenial untuk bekerja keras menciptakan lapangan pekerjaan. Seperti dirinya, yang justru menjadi pengusaha dan memiliki puluhan ribu karyawan.

"Tapi dengan kerja keras dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, alhamdulillah yang semula punya tiga karyawan, berkembang menjadi 30 ribu karyawan.”

Baca Juga: Ini Kata Mendagri Soal Isu Kepemilikan KTP Elektronik WNA Jelang Pemilu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI