"Jarang pulang. Setiap hari saya bekerja, berangkat siang dan pulang malam. Saya mengurusnya sendiri, karena sejak kecil sudah ditinggal ayahnya," paparnya.
Ia berharap, dengan kejadian ini membuat anaknya lebih baik. Karena Dian meyakini anaknya hanya salah pergaulan sehingga kerap kali melawan kepadanya.
"Mudah-mudahan MUI membantu agar anak saya lebih baik, saya juga setuju jika anaknya pesantren.”
Sebelumnya diberitakan, Firdaus dibawa sejumlah orang dari ormas tertentu ke kantor polisi di Sukabumi, Jawa Barat, karena dituduh menghina Islam melalui media sosial.
Baca Juga: Heboh! Foto Terbaru Syahrini - Reino Barack Akhirnya Bocor di Instagram
Tuduhan itu bermula ketika Firdaus mengunggah tulisan di akun Facebook miliknya yang mempertanyakan wujud Tuhan.
”Apa elu yakin. Punya Tuhan kok gak ada wujudnya. (setan dong). Apa elu percaya, punya Tuhan kok gak tau bentuknya (gila dong),” tulisnya.
Tak hanya itu, Firdaus juga dalam akhir tulisannya di Facebook menghina Islam. Ternyata tulisannya viral dan membuat geger warga Sukabumi.
Angga, anggota ormas Islam yang melapor ke polisi mengatakan, ia dan teman-temannya mencari Firdaus pada Selasa (26/2) di seluruh wilayah kota Sukabumi.
"Selasa malam, tepatnya di sekitaran Apotek Tasik, Ciaul, ada anak punk turun dari angkot. Setelah kami lihat, wajahnya sama dengan foto profile Facebook yang mengunggah tulisan itu,” kata Angga.
Baca Juga: 5 Gaya Kasual Pakai Sneakers ala Vanesha Prescilla, Mudah Ditiru!
Angga dan teman-temannya langsung menginterogasi Firdaus. Kala itu, Angga mengklaim, Firdaus tengah mabuk tapi mengakui Facebook yang memuat tulisan itu adalah miliknya.