Suara.com - Dampak kenaikan harga tiket pesawat mulai dirasakan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang mengandalkan sektor pariwisata.
Badan Pusat Statistik Kepri mencatat jumlah penumpang pesawat udara turun drastis di bulan Januari 2019, dibandingkan Januari 2018 hingga 21,77 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, Rahmad Iswanto mengatakan pada Januari 2019 jumlah penumpang hanya sebesar 391.720 orang, jauh menurun dibanding pada Januari tahun lalu yang mencapai 500.746 penumpang.
“Indikasinya bisa kita lihat dari jumlah penumpang, apakah tiket mahal berpengaruh signifikan atau tidak,” ujarnya, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga: 5 Fakta Hanin Dhiya, Penyanyi OST Dilan 1991
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun berencana akan menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk mencari solusi harga tiket pesawat yang tak kunjung turun.
"Nanti saya menghadap pak menteri," ujar Nurdin, Jumat (1/3/2019).
Selain menyampaikan terkait keluhan masyarakat mengenai tiket yang mahal, terkait bagasi berbayar juga akan disampaikan pada pertemuan nanti.
Nurdin mengemukakan, imbas yang dirasakan pariwisata di Kepri sangat terasa, apalagi wilayahnya merupakan salah satu dari tiga provinsi dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang tinggi di Indonesia.
Nurdin juga meminta agar pemerintah pusat jangan mengeluarkan kebijakan yang berimbas pada perekonomian warganya.
Baca Juga: Kesal Dituduh Mencuri, Ijur Tusuk Ade sampai Tewas di Halaman Kampus
"Bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat, membuka lapangan pekerjaan," kata dia.
Dampak kenaikan harga tiket angkutan udara dan bagasi berbayar membuat banyak penerbangan dibatalkan, setidaknya ada sembilan hingga 15 penerbangan dibatalkan setiap harinya sejak bulan Februari 2019.