Suara.com - Ketua DPW PPP Nusa Tenggara Barat (NTB) Wartiah menganggap Neno Warisman dan Fadli Zon kerap melakukan blunder. Hal tersebut dinilainya membuat pemilih Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di NTB mulai beralih ke pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pemilu 2019.
Meski demikian Wartih mengakui jumlah pendukung Prabowo masih besar di daerah tersebut.
"Namun, jumlah mereka terus berkurang, terutama setelah blunder yang dilakukan Neno Warisman dan Fadli Zon," kata Wartiah seperti dilansir Antara, Jumat (1/3/2019).
Menurut Wartiah, doa yang disampaikan Neno Warisman di acara Munajat 212 beberapa waktu lalu membuat masyarakat NTB yang dikenal religius makin mengetahui pihak mana yang sebenarnya memiliki pemahaman Islam yang lebih baik.
Baca Juga: AHY: Jangan Jadikan Hukum Instrumen Politik Terhadap Oposisi
"Begitu juga dengan blunder Fadli Zon yang mengkritik doa KH Maimoen Zubair sebagai doa yang tertukar, padahal Mbah Moen adalah ulama kharismatik yang ilmunya tentu jauh dibanding Fadli," jelas Wartiah.
Wartiah kemudian yakin elektabilitas pasangan Jokowi - Ma'ruf akan terus meningkat menjelang pencoblosan dan mengungguli Prabowo di NTB saat Pemilu 17 April mendatang.
Terkait target PPP di Pemilu 2019, ia yakin bisa meraih tambahan suara yang cukup besar di daerahnya. Apalagi seluruh struktur partai dinilai telah lama bergerak untuk memenangkan partai berlambang Ka'bah tersebut.