Keluar Rumah Cari Adik, Akbar Tanjung Malah Kena Peluru Nyasar

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 01 Maret 2019 | 21:10 WIB
Keluar Rumah Cari Adik, Akbar Tanjung Malah Kena Peluru Nyasar
Muhammad Akbar Tanjung, pemuda berusia 17 tahun terkapar setelah dada kirinya tertembak saat terjadi razia gabungan di eks lokalisasi prostitusi Jalan Teratai Putih, Kecamatan Sukarame, Palembang, Sumatera Selatan. [Suara.com/Andhiko Tungga Alam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korban Peluru Nyasar : Saya Keluar Rumah Karena Cemas Adik Saya Masih di Luar

ABG berusia 17 tahun bernama Muhammad Akbar Tanjung di Palembang, Sumatera Selatan, masih terbaring lemah di Rumah Sakit Myria, karena menjadi korban salah tembak.

Akbar Tanjung terkena peluru nyasar saat terjadi razia narkoba oleh tim gabungan di eks lokalisasi Teratai Putih, Kamis (28/2) malam.

Jumat (1/3/2019), Akbar masih mendapat pengobatan intensif. Selang infus masih terpasang di lengannya.

Baca Juga: Wik Wik dengan 25 Artis, Lapor Polisi Dituduh Jual Diri

Ia juga masih mendapat asupan oksigen. Namun, tim dokter memastikan kondisi Akbar berangsur membaik.

Akbar sendiri mengatakan, saat ada razia, ia keluar rumah untuk mencari sang adik bernama Adi (13).

"Adik saya belum pulang meski sudah malam. Akhirnya saya keluar rumah untuk mencari. Saya juga tahu bakal ada razia malam itu. Saya takut adik saya kenapa-kenapa,” tuturnya.

Tak lama setelah keluar rumah, Akbar mendengar suara letusan senjata api. Ia sempat panik dan selanjutnya merasakan dada kirinya terasa panas dan nyeri. Ternyata ia tertembak.

Beruntung, dalam keadaan tersebut, Akbar sempat berupaya pulang ke rumah sembari menekan dadanya yang sudah berdarah.

Baca Juga: Komentari Laga El Clasico, Pelatih Tim Muda Real Madrid Dipecat

"Baju saya sudah basah oleh darah. Saya langsung ke rumah sembari kesakitan,” tukasnya.

Kondisi Akbar baru diketahui pihak keluarga setelah adik Akbar lainnya, Reny Anggraini (16) masuk ke kamar dan melihat sang kakak berlumuran darah.

"Saat itu lampu kamarnya memang padam. Awalnya, tidak tahu, setelah dia (Akbar) teriak kena tembak, baru saya hidupkan lampu. Saya sempat histeris melihatnya," kata Reni.

Dibantu pihak keluarga , Akbar dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kontributor : Andhiko Tungga Alam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI