Minta Data WNA yang Memiliki e-KTP, KPU Surati Dukcapil

Jum'at, 01 Maret 2019 | 18:05 WIB
Minta Data WNA yang Memiliki e-KTP, KPU Surati Dukcapil
Komisioner KPU Viryan Azis. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan pihaknya telah menyurati Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkait temuan data warga negara asing (WNA) yang memiliki e-KTP. Surat tersebut sudah diterima Dukcapil pada Kamis (28/2/2019) kemarin.

"KPU sudah mengirim surat ke Dukcapil berisi permintaan data WNA yang sudah dikeluarkan e-KTP oleh pihak Dukcapil," ujar Viryan kepada wartawan, Jumat (1/3/2019).

Pernyataan Viryan menyusul adanya polemik WNA yang memiliki e-KTP di Cianjur, Jawa Barat.

Viryan menuturkan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap WNA yang sudah memiliki e-KTP. Namun ia memastikan WNA yang sudah memiliki e-KTP tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap.

Baca Juga: Akbar Tanjung Terkena Peluru Nyasar saat Razia di Eks Lokalisasi

"KPU akan melakukan cek menyeluruh terhadap WNA yang sudah memiliki KTP-elektronik dan memastikan tidak ada yang masuk dalam DPT Pemilu 2019," kata dia.

Lebih jauh Viryan mengatakan, pihaknya berharap data WNA yang memiliki e-KTP dapat diterima, sehingga proses pengecekan bisa segera dilakukan.

"KPU berharap data tersebut dapat cepat diterima dan proses cek akan selesai dalam waktu tidak sampai satu hari saja, mengingat jumlahnya berdasarkan pemberitaan di media hanya 1.600-an. Tim Datin KPU sudah siap untuk melakukan pengecekan tersebut," ucap Viryan.

Selain itu, ia berharap Dukcapil fokus melayani masyarakat Indonesia yang belum memiliki e-KTP. Viryan tidak ingin WNI yang sudah berusia diatas 17 tahun kehilangan hak pilih.

"KPU sudah mengirim surat kepada Dukcapil agar perekaman dan pencetakan KTP-elektronik bagi WNI dapat dipercepat penyelesaiannya. Berdasarkan laporan yang KPU terima dari KPU didaerah, masih banyak napi di lapas/rutan belum memiliki KTP-elektronik," tandasnya.

Baca Juga: Gubernur BI Minta Penanganan Uang Palsu Tak Dikaitkan dengan Pemilu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI