Dilarang Poligami, Muhammad Jaini Bunuh Istrinya Sendiri

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 01 Maret 2019 | 16:36 WIB
Dilarang Poligami, Muhammad Jaini Bunuh Istrinya Sendiri
Muhamad Jaini (40) pelaku pembunuhan, dalam perawatan medis di Rumkit MA. Hanafiah Batusangkar. [Minangkabaunews/Fernando Stroom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muhamad Jaini, lelaki berusia 40 tahun warga Sumpu Dalam, Jorong Balai Labuah Bawah, Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, tega menikam perut istrinya sendiri.

Jaini menikam perut sang istri bernama Suryawati hingga tewas pada Jumat (1/3/2019). Motifnya adalah, Jaini kesal karena Suryawati tak mengizinkannya berpoligami alias beristri lebih dari satu.

Kapolres Tanah Datar Ajun Komisaris Besar Bayuaji Yudha Prajas membenarkan adanya pembunuhan tersebut.

Ia mengatakan, Suryawati ditemukan tewas akibat luka tertusuk senjata tajam di rumahnya. Suryawati juga nyaris dibakar oleh suaminya sendiri.

Baca Juga: PKS Serahkan Nama Cawagub Pengganti Sandiaga ke Anies, Ini Namanya

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit MA Hanafiah Batusangkar dan pukul 01.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit," katanya seperti diberitakan Minangkabaunews—jaringan Suara.com.

Yudha mengatakan, setelah dilakukan pencarian oleh polisi dan warga setempat, pelaku ditemukan di tengah sawah Sumpu yang berjarak 200 meter dari lokasi kejadian.

Sementara berdasarkan keterangan saksi bernama Bayu Dwinata (27), pembunuhan itu berawal ketika korban sedang beristirahat bersama anak dan keponakannya di rumah.

Kemudian, Bayu melihat ada api yang menyambar dari dinding rumahnya yang terbuat dari kayu.

Tidak lama kemudian, pelaku membuka pintu rumah tersebut secara paksa dan langsung menarik korban hingga terjatuh di luar pintu rumah.

Baca Juga: Nyeri karena Patah Hati Mirip dengan Serangan Jantung? Ini Alasannya

"Waktu itu saya melihat mereka lagi istirahat bersama keponakannya. Sedangkan saya lagi memperbaiki rumah saya. Tidak lama kemudian, saya melihat ada api di dinding kayu rumah saya. Setelah itu pelaku membuka pintu rumah saya secara paksa dan langsung menarik korban hingga terjatuh di luar pintu rumah saya," ujar Bayu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI