Kuburan Massal Berisi Jasad Perempuan Ditemukan di Benteng Terakhir ISIS

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 01 Maret 2019 | 08:14 WIB
Kuburan Massal Berisi Jasad Perempuan Ditemukan di Benteng Terakhir ISIS
Ilustrasi penemuan kuburan massal korban ISIS. (CNN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuburan massal berisi puluhan jasad yang diduga warga Yazidi yang dijadikan budak ISIS, ditemukan di wilayah yang baru-baru ini direbut Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dukungan Amerika Serikat, kata pejabat SDF, Kamis (28/2/2019) waktu setempat.

Banyak jasad perempuan yang ditemukan di daerah Baghouz. "Mereka dibantai," kata Komandan SDF Adnan Afrin. Sebagian besar sudah dipenggal, kata dia. SDF masih mencoba memastikan kebenaran apakah jasad tersebut milik anggota sekte Yazidi.

Ribuan anggota sekte minoritas dari Irak dipaksa menjadi budak seks ISIS ketika para anggota kelompok militan itu berbondong-bondong menyeberangi perbatasan pada 2014 dan merebut sebagian wilayah.

Lebih dari 3.000 anggota Yazidi lainnya tewas dalam serangan, yang kemudian disebut Perserikatan Bangsa-bangsa sebagai genosida, hingga memicu serangan udara pertama AS terhadap ISIS.

Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa Soviet Diprediksi Bakal Jatuh ke Bumi Tahun Ini

Ribuan lainnya melarikan diri dengan berjalan kaki dan banyak dari mereka tetap mengungsi lebih dari empat tahun kemudian.

SDF, mitra utama koalisi pimpinan AS yang memerangi ISIS di Suriah, berupaya mengevakuasi ribuan warga sipil di Baghouz sebelum menyerbunya atau memaksa gerilyawan yang tersisa agar menyerah, yang menurut SDF kebanyakan orang asing.

SDF pada Kamis mengatakan mereka membebaskan 24 pejuangnya yang ditahan ISIS di Baghouz tetapi tidak menjelaskan bagaimana mereka dibebaskan.

Ribuan orang dari banyak negara keluar dari wilayah terakhir kekuasaan ISIS dalam beberapa pekan terakhir, eksodus pendukung maupun korban mereka. (Antara)

Baca Juga: Prabowo : Banyak Orang Tidak Suka dengan Saya, Ujung-ujungnya Duit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI