Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tidak mempermasalahkan hasil survei terbaru Cyrus Network yang menunjukan pasangan Jokowi - Maruf lebih unggul. Dalam survei Cyrus Network, Jokowi - Ma'ruf mendapatkan suara 57,5 persen dan Prabowo - Sandiaga 375 persen.
Juru Bicara BPN Andre Rosiade mengatakan, berdasarkan hasil survei internalnya, selisi antara Jokowi - Ma'ruf dengan Prabowo - Sandiaga hanya 3 persen.
"Survei internal kami dengan metode yang sama sudah beda 3 persen. Mudah-mudahan dipertengahan Maret kami sudah ungguli Jokowi - Maruf," ujar Andre Rosiade di Hotel Akmani, Gondangdia, Jakarta Pusat Kamis (28/02/2019).
Andre kemudian menyamakan hasil yang dirilis sejumlah lembaga survei di Pemilu 2019 dengan survei Pilkada Jakarta 20117 lalu. Ia mengaku tidak heran jika survei yang dilakukan saat ini mayoritas memenangkan calon petahana.
Baca Juga: Bank Indonesia: Rupiah Bisa Bergerak di Bawah Rp 14.000
"Seperti survei lain, Jokowi selalu unggul. Modus operandinya sama. Seperti Pilkada Jakarta, membuat narasi di masyarakat kalau Jokowi sudah menang," kata Andre.
Menurut Andre, jika Jokowi - Maruf sudah menang, seharusnya kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) tidak perlu panik. Namun kenyataannya TKN dianggap menunjukan kepanikan karena kerap melakukan Politik kotor. Contohnya kata dia, seperti penolakan Prabowo - Sandiaga diberbagai daerah dan deklarasi beberapa pimpinan daerah.
"Kalau orang unggul engak perlu grasak grusuk. Tidak perlu ada pemberi pesan yang keliling-keliling untuk nyuruh milih Jokowi. Bahkan sampai berbagai kepala daerah deklarasi sampai kepala desa," tutur Andre.