Logo TKN Jokowi - Maruf Amin Disebut Mirip Lambang LGBT

Kamis, 28 Februari 2019 | 19:22 WIB
Logo TKN Jokowi - Maruf Amin Disebut Mirip Lambang LGBT
Tangkapan layar logo TKN Jokowi-Maruf disebut mirip logo LGBT (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media sosial dibuat heboh dengan beredarnya foto logo Tim Kampanye Nasional atau logo TKN Jokowi - Maruf Amin mirip lambang LGBT atau Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Banyak warganet yang menyebut logo TKN memiliki kemiripan dengan logo LGBT.

Hal ini pertama kali diunggah oleh warganet bernama @restcayah. Akun itu mengomentari unggahan resmi dari akun Twitter @DivHumas_Polri yang menyebut akan menindak tegas para penyebar fitnah dan perpecahan.

“Yang bilang kedua logo ini gak mirip sama sekali bisa disebut tukang HOAX gak min?” kata akun @restcayah seperti dikutip Suara.com, Kamis (28/2/2019).

Dalam unggahannya itu, akun itu juga menyertakan foto yang menunjukkan logo TKN Jokowi - Maruf Amin dan logo LGBT bersandingan. Tampak sekilas, kedua logo memiliki kemiripan, yakni sama-sama terdiri dari banyak warna hingga bentuk alurnya.

Bila diperhatikan lebih seksama, susunan warna kedua logo berbeda. Unggahan ini pun diunggah ulang oleh Wakil Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Priyo Budi Santoso melalui akun Twitter pribadinya @PriyoBudiS.

Sejumlah warganet yang melihat unggahan itu pun langsung berspekulasi. Banyak yang setuju bahwa kedua logo memiliki kesamaan dan mengisyaratkan dukungan Jokowi-Maruf terhadap keberadaan LGBT. Namun, tak sedikit pula dari mereka yang membantah hal itu.

Mau bilang tidak ada yang kebetulan di dunia ini, takut salah,” cuit @atoillahsmart.

Harusnya merah putih, kenapa mirip kaum LGBT?” kicau ResimenRasiman.

Kok bisa mirip motif pelangi begini. Hmmm, emang bahaya,” kata @geanz17.

Baca Juga: Singgung Beda Kubu Terkait Pilpres, Jokowi Ceritakan Konflik di Afghanistan

Nggak miriplah, beda itu susunan warnanya,” ungkap @whyd_ntduwiryo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI