Suara.com - Kaset pita pernah begitu populer di Indonesia pada era 1960an hingga 2000an. Namun, seiring berjalannya waktu, serta perkembangan teknologi digital, membuat keberadaannya tergusur oleh CD dan kekinian layanan musik streaming.
Meski demikian, ternyata masih ada penikmat musik yang mencari kaset pita dari musikus idolanya. Hal ini diakui oleh pedagang kaset pita bekas di kawasan Jalan Surabaya, Jakarta Pusat.
Di lokasi ini, para penikmat musik bisa mencari rilisan fisik album lagu mulai dari CD, piringan hitam, dan kaset pita. Ini juga yang membuat bisnis sejumlah pedagang di kawasan ini bisa tetap bertahan sampai sekarang.
Taufik Hidayat, salah satu pedagang kaset pita bekas di Jalan Surabaya mengatakan minat masyarakat terhadap kaset pita masih tinggi. Dia mengakui bisa menjual hingga 10 kaset pita per hari.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Putri Malu untuk Kesehatan
"Pembeli yang datang ke sini kebanyakan anak muda, tapi juga ada yang dewasa. Biasanya mereka cari lagu dari band lama," ujarnya saat ditemui Antara, Kamis (28/2/2019).
Harga kaset pita bekas ini menurutnya beragam, mulai dari Rp 10.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung dari kelangkaan album pada kaset pita.
Album musik band lawas, seperti Duo Kribo, SuperKid, hingga SAS Group misalnya bisa dijual dengan harga Rp 150.000 sampai Rp 200.000 per kaset.
Perkembangan media sosial juga dimanfaatkannya untuk menjual kaset-kaset lagu secara online.
Pedagang kaset pita bekas lain di Jalan Surabaya, Rifai, mengatakan faktor nostalgia menjadi salah satu yang mendorong masyarakat untuk kembali membeli kaset pita bekas.
Baca Juga: Bagikan 500 Sertifikat Tanah ke Warga Jaktim, Anies Sampaikan Pesan Jokowi
"Masih banyak yang membeli kaset pita. Selain untuk nostalgia, terkadang juga untuk koleksi," kata Rifai yang sudah tiga tahun berjualan di Jalan Surabaya.