Suara.com - Aktivis Ratna Sarumpaet menjalani sidang perdana kasus kebohongan atau hoaks pemukulan yang telah dilakukannya. Sidang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019) pagi, ia didakwa telah melakukan keonaran akibat kabar hoaks yang dibuatnya.
Dalam sidang itu, Ratna Sarumpaet tampak hadir mengenakan pakaian serba putih dan sepatu boots. Sejak pukul 8.20 WIB, Ratna digiring dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya menuju PN Jakarta Selatan untuk diadili.
Ada beberapa fakta menarik yang muncul selama persidangan berlangsung. Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta jalannya persidangan Ratna Sarumpaet.
1. Didampingi Atiqah Hasiholan
Baca Juga: HNW Sebut Salam 2 Jari Ratna Sarumpaet di Sidang Rugikan Prabowo
Sejak berangkat dari Polda Metro Jaya, putri Ratna Sarumpaet yakni Atiqah Hasiholan terus mendampingi sang ibu. Bahkan, Atiqah juga menaiki mobil tahanan yang sama dengan Ratna Sarumpaet untuk terus mendampingi dan memberikan dukungan terhadap Ratna Sarumpaet.
Atiqah mengakui ia sengaja meluangkan jadwalnya agar bisa mendampingi jalannya sidang perdana sang ibu. Setibanya di ruang sidang, sang kakak yakni Fathum Saulina tiba dan langsung duduk di dekat Atiqah untuk memberikan dukungan kepada ibu mereka.
2. Salam Dua Jari di Persidangan
Selama perjalanan dari mobil tahanan menuju ruang persidangan, Ratna Sarumpaet hanya terdiam. Ia tak memberikan komentar apapun. setelah memasuki ruang sidang, ada moment menarik yang terjadi.
Sesaat setelah duduk di kursi sidang, Ratna Sarumpaet membalikkan badannya dan menyapa para awak media. Awalnya ia hanya melambaikan tangan sembari tersenyum namun tak lama kemudian ia pun mengacungkan salam dua jari jempol dan telunjuk ke hadapan awak media.
Baca Juga: Balas Dakwaan Jaksa, Ratna Sarumpaet Siap Ajukan Eksepsi
3. Curiga Jadi Bahan Politik
Selama persidangan berlangsung, Ratna Sarumpaet mengakui ada beberapa poin yang dibacakan oleh jaksa yang tidak sesuai. Ratna pun berencana untuk menyampaikan pembelaan pada persidangan selanjutnya.
Dalam sidang Ratna mengakui bahwa ia salah. Namun, Ratna curiga ada unsur politik dalam kasusnya, terlebih saat penangkapan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Kamis (4/10/2018).
“Saya salah, tapi yang terjadi pada peristiwa penjemputan ada ketegangan yang menyadarkan saya bahwa ini politik. Maka dari itu saya ajak marilah kita jadi hero untuk bangsa ini, bukan untuk saya,” kata Ratna Sarumpaet.
4. Massa Bertopeng Warnai Sidang
Sejumlah massa yang menamakan dirinya sebagai ‘Gerbang Anak Bangsa’ melakukan aksi unjuk rasa di depan PN Jakarta Selatan. Aksi unjuk rasa digelar bersamaan dengan jalannya sidang perdana Ratna Sarumpaet.
Dalam orasinya, massa tersebut sempat menyesalkan minimnya dukungan dari Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo-Sandiaga kepada Ratna Sarumpaet. Sebab, sebelumnya Ratna sempat tergabung dalam BPN sebagai tim kampanye.
“Kami datang untuk meminta kepada ibu Ratna membuka di depan majelis hakim aktor intelektual di balik perbuatan hoaks. Giliran ditahan, ibu Ratna ditinggalin, jangan mau dijadikan tumbal yang sengsara siapa jadinya, kerasa kalau ditahan,” ungkap Koordinator Aksi Latu.