Suara.com - S, ayah korban menceritakan kronologi saat KAP (3), anak perempuannya menjadi korban pencabulan lelaki misterius di tempat pemakaman umum (TPU) di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Aksi pencabulan itu terjadi saat korban ditinggal NK, ibunya yang bekerja sebagai buruh cuci.
Menurutnya, peristiwa itu pencabulan itu baru diketahui ketika korban mendatangi tempat kerja ibunya sambil menangis dan menunjuk kemaluannya.
"Istri waktu itu lagi nyuci, dia kerja buruh cuci," kata S saat ditemui wartawan di kediamaannya di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (28/2/2019).
Sementara di baju dan celana dalam putrinya itu terdapat bercak tanah merah dan sejumlah rumput berikut dedaunan yang melekat dari pemakaman.
Baca Juga: Juventus Jadi Tujuan Lukaku jika Harus Tinggalkan Manchester United
"Setelah dicek kemaluan anaknya lecet, berdarah, dan terdapat cairan sperma yang masih menetes," kata ayah korban.
Saat ditanyakan istrinya, KAP mengaku sempat dibawa seorang lelaki misterius ke kuburan yang letaknya tak jatuh dari tempat kerja NK.
" Pas ditanya (ibunya) darimana, anak saya bilang dibawa sama orang ke kuburan belakang rumah," ujarnya.
Setelah peristiwa itu terjadi, orang tua korban telah melaporkan kasus pencabulan itu ke Polresta Depok pada 8 Februari 2019 lalu. Laporan tersebut telah tertuang dengan nomor LP/311/K/II/2019/PMJ/Retsta Depok. Namun demikian, pelaku pencabulan itu belum juga tertangkap.
Menanggapi laporan kasus tersebut, Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus beralasan polisi masih menunggu hasil visum RS Polri Kramat Jati dan memeriksa sejumlah saksi di tempat kejadian.
Baca Juga: PBB Diminta Turun Tangan Tengahi Konflik India - Pakistan
"Masih kita kumpulkan data dan saksi, serta menunggu hasil visum," ucap singkat Firdaus.
Kontributor : Supriyadi