Kekuatan Dunia Minta India dan Pakistan Tahan Diri

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 28 Februari 2019 | 15:03 WIB
Kekuatan Dunia Minta India dan Pakistan Tahan Diri
Polisi paramiliter India berjaga di wilayah Kashmir yang diduduki negara itu. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pakistan mengatakan tembak-menembak itu dimulai pada tadi malam.

"Tembak-menembak terus berlangsung dengan berselang waktu pada malam. Dalam kondisi sedang, bahkan sekarang masih berlangsung," ujar Shaukat Yusufzai, seorang pegawai pemerintah di Poonch, bagian wilayah di bawah kendali Pakistan.

Seseorang dirawat di rumah sakit karena terkena pecahan peluru, ia menambahkan.

India membangun lebih daro 14 ribu ruang bawah tanah bagi keluarga-keluarga di Jammu dan negara bagian Kashmir yang tinggal di dekat perbatasan, dengan harapan bisa memberi tempat aman bagi mereka di dekat rumah ketimbang mengungsikan mereka.

Baca Juga: Cerita Prabowo Lari Ketakutan Saat Dipanggil Ibunya, Hingga Diledek Ajudan

Pada Rabu malam, kementerian luar negeri India memberikan dokumen kepada Pakistan yang disebut rincian kemah-kemah kelompok militan yang bermarkas di Pakistan dan melakukan serangan 14 Februari.

Polisi paramiliter India berjaga di wilayah Kashmir. (Foto: AFP)
Polisi paramiliter India berjaga di wilayah Kashmir. (Foto: AFP)

Konflik Jelang Pemilu India

Konflik terjadi pada saat yang kritis bagi Perdana Menteri India Narendra Modi, yang akan menghadapi pemilihan umum dalam beberapa bulan.

Pada Rabu malam, B.S Yeddyurappa, pemimpin partai Bharatiya Janata yang mengusung Modi di negara bagian selatan Karnataka mengatakan, serangan India ke Pakistan akan membantu partai tersebut untuk memenangkan kembali kekuasaan di negara tersebut, suatu komentar pertama dari partai yang berkuasa.

"Ini membawa gelombang pro-Modi di seluruh negeri," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: Korban Ricuh Ormas Saat Prabowo Kampanye di Yogyakarta Lapor Polisi

Sementara itu, Gedung Putih mendesak kedua belah pihak untuk mengambil langkah secepatnya untuk meredakan ketegangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI