Di Ambang Perang, Pakistan Tembak Jet India dan Pertontonkan Pilotnya

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 28 Februari 2019 | 13:37 WIB
Di Ambang Perang, Pakistan Tembak Jet India dan Pertontonkan Pilotnya
India dan Pakistan berada di gerbang peperangan, setelah hubungan keduanya mengalami pasang surut pada 20 tahun terakhir. Bahkan, secara faktual, militer kedua negara bertetangga tersebut sudah saling kontak senjata. [The Guardian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - India dan Pakistan berada di gerbang peperangan, setelah hubungan keduanya mengalami pasang surut pada 20 tahun terakhir. Bahkan, secara faktual, militer kedua negara bertetangga tersebut sudah saling kontak senjata.

Termutakhir, Pakistan berhasil menembak jatuh satu jet tempur India dan menangkap pilotnya. Hal tersebut merupakan respons setelah India melancarkan serangan ke daerah Kashmir.

Seperti diberitakan The Guardian, Pakistan menembak jatuh jet tempur India pada hari Rabu (27/2/2019).

Pakistan mengidentifikasi pilot jet tempur India itu sebagai Abhi Nandan. Dalam sejumlah video yang dirilis di Pakistan, tampak sang pilot dipertontonkan masih belumuran darah.

Baca Juga: Wapres JK : Yang Ribut Pilpres Bukan di Lapangan Tapi di Medsos

Dalam video itu seorang interogerator meminta Abhi Nandan banyak bicara untuk disampaikan ke pemerintah India.

Namun, sang pilot menjawab, "Saya minta maaf, Pak, hanya itu yang harus saya katakan kepada Anda."

Sementara pemerintahan India di New Delhi mengatakan, "Kami sangat menentang pihak Pakistan yang mempertontonkan pilot kami secara bulgar. Itu melanggar semua norma hukum humaniter.”

Kementerian urusan luar negeri India mengatakan, telah memanggil pejabat tinggi perwakilan Pakistan, Syed Haider Shah, dan mengajukan protes keras terhadap pelanggaran ruang udara India oleh Pakistan.

India sebelumnya mengatakan salah satu pesawat tempur Mig-21 milik angkatan udaranya telah "hilang" dalam penerbangan di bagian Kashmir India. Pilot pesawat itu juga dinyatakan hilang.

Baca Juga: Bukan ke Syahrini - Reino Barack, Luna Maya Kasih Selamat ke Artis Ini

Sedangkan Pakistan sebelumnya mengatakan, menembak jatuh dua pesawat India dan menangkap dua pilot, tetapi kemudian menarik kembali klaim itu.

Pada Rabu malam, Perdana Menteri India Narendra Modi, belum mau mengomentari secara terbuka aksi militer Pakistan.

Berbanding terbalik, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, mengajukan permohonan untuk perundingan untuk menghindari adu kekuatan senjata nuklir. Kedua negara selama ini dikenal sebagai pemilik senjata nuklir.

“Kepada India, saya mengajukan perundingan. Ini adalah solusi terbaik untuk mengatasi krisis. Mengingat senjata (nuklir) yang India dan kami miliki. Bisakah kita menghitung risiko kemanusiaan bila sama-sama menggunakan (senjata nuklir),” tutur Imran Khan.

Namun, Imran secara tersurat juga mengingatkan India bahwa mereka siap bila negara tetangganya itu menginginkan perang.

“Patut diingat, jika kalian (India) bisa beroperasi ke daerah kami, maka Pakistan juga bisa menjangkau India.”

Untuk diketahui, konflik terbaru ini bermula dari kelompok militan yang bermarkas di Pakistan melakukan aksi bom bunuh diri dan menewaskan 40 paramiliter India, dua pekan lalu.

Serangan tersebut terkonsentasi di daerah Kashmir, kawasan yang sejak lama dipertikaikan oleh India maupun Pakistan.

Sebagai balasan, jet tempur India mengebom satu kawasan di Pakistan yang diklaim mereka sebagai kamp pelatihan militan tersebut pada Selasa (26/2) pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI