Pada Rabu malam, Perdana Menteri India Narendra Modi, belum mau mengomentari secara terbuka aksi militer Pakistan.
Berbanding terbalik, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, mengajukan permohonan untuk perundingan untuk menghindari adu kekuatan senjata nuklir. Kedua negara selama ini dikenal sebagai pemilik senjata nuklir.
“Kepada India, saya mengajukan perundingan. Ini adalah solusi terbaik untuk mengatasi krisis. Mengingat senjata (nuklir) yang India dan kami miliki. Bisakah kita menghitung risiko kemanusiaan bila sama-sama menggunakan (senjata nuklir),” tutur Imran Khan.
Namun, Imran secara tersurat juga mengingatkan India bahwa mereka siap bila negara tetangganya itu menginginkan perang.
Baca Juga: Wapres JK : Yang Ribut Pilpres Bukan di Lapangan Tapi di Medsos
“Patut diingat, jika kalian (India) bisa beroperasi ke daerah kami, maka Pakistan juga bisa menjangkau India.”
Untuk diketahui, konflik terbaru ini bermula dari kelompok militan yang bermarkas di Pakistan melakukan aksi bom bunuh diri dan menewaskan 40 paramiliter India, dua pekan lalu.
Serangan tersebut terkonsentasi di daerah Kashmir, kawasan yang sejak lama dipertikaikan oleh India maupun Pakistan.
Sebagai balasan, jet tempur India mengebom satu kawasan di Pakistan yang diklaim mereka sebagai kamp pelatihan militan tersebut pada Selasa (26/2) pagi.
Baca Juga: Bukan ke Syahrini - Reino Barack, Luna Maya Kasih Selamat ke Artis Ini