Rekam Jejak Ratu Hoaks Ratna Sarumpaet, Pencipta Hoaks Terbaik

Kamis, 28 Februari 2019 | 07:10 WIB
Rekam Jejak Ratu Hoaks Ratna Sarumpaet, Pencipta Hoaks Terbaik
Tersangka penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet bergegas menuju Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dari Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/1). [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratna Sarumpaet memang seringkali menjadi bahan pembicaraan publik. Mulai dari kasus mobil diderek petugas DIshub DKI Jakarta hingga kasus hoaks pemukulan yang membuatnya dianugerahi gelar sebagai Ratu Hoaks oleh warganet.

Beredarnya foto Ratna Sarumpaet dengan wajah lebam sempat membuat publik geger. Ratna Sarumpaet pun mengakui lebam di wajahnya ia dapati usai menjadi korban pemukulan oleh oknum tak dikenal.

Kasus hoaks yang diciptakannya pun justru menyeret Ratna Sarumpaet mendekam di balik jeruji besi. Orang-orang di sekitarnya yang awalnya mendukungnya pun, kini berbalik menjauhi bahkan beberapa pun menyerangnya.

Oplas Ngaku Dipukuli

Baca Juga: Atiqah Hasiholan Kunjungi Ibu, Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya

Kasus kebohongan Ratna Sarumpaet berawal dari beredarnya foto Ratna yang penuh lebam hingga sulit dikenali di jejaring sosial. Hal itu diperkuat dengan pernyataan akun @ayuning_2 yang menyebut Ratna menjadi korban pemukulan oleh sekelompok orang tak dikenal hingga menyebabkan wajah Ratna lebam parah.

"Ibu Ratna Sarumpaet dalam kondisi babak belur pagi ini, Rumah Sakit masih diRahasikan karena beliau masih dalam kondisi Trauma berat dipukuli beberapa Orang. Ya Rabb, siapapun mereka baik dalang maupun pelaku nya Matikan mereka dalam kehinaan yang sehina hinanya," kicaunya, Selasa (2/10/2018) pagi.

Sejumlah politisi pun langsung mengkonfirmasi kebenaran itu. Mulai dari politisi Partai Gerindra yang juga mantan artis Rachel Maryam hingga Kepala Divisi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang membenarkan Ratna menjadi korban pemukulan.

Isu pemukulan terhadap Ratna Sarumpaet pun terus bergulir. Ratna Sarumpaet yang juga menjadi bagian dari Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini mendapatkan dukungan penuh dari capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Dihadapan Prabowo, Ratna pun mengakui bahwa lebam di wajahnya merupakan bekas pemukulan sekelompok orang tak dikenal.

Akui Dibisiki Setan Untuk Berbohong

Baca Juga: Besuk Ratna Sarumpaet, Atiqah Ajak Suami dan Anak ke Sel Tahanan

Hanya berselang satu hari, tepatnya Rabu (3/10/2018) Ratna Sarumpaet pertama kali tampil di hadapan publik untuk memberikan klarifikasi atas berbagai spekulasi yang beredar. Ratna mengakui bahwa lebam di wajahnya bukanlah akibat pemukulan sekelompok orang, melainkan hasil operasi plastik yang dijalaninya.

Pada 21 September 2018, Ratna menjalani perasi sedot lemak di Rumah Sakit Kesehatan Bina Santika. Efek samping yang ditimbulkan dari operasi yang dilakukan adalah wajahnya mengalami pembengkakan, selama 4 hari ia menjalani perawatan di rumah sakit itu.

Operasi yang dijalaninya itu tidak diketahui oleh anak-anaknya. Sekembalinya Ratna dari rumah sakit, anak-anak mempertanyakan lebam di wajah Ratna yang tampak begitu parah. Ratna pun merangkai kebohongan dengan mengaku dipukuli untuk menutupi bekas operasi.

“Tidak ada penganiayaan. Itu cerita khayalan yang entah dihembuskan oleh setan mana kepada saya. Kali ini saya pencipta hoax terbaik ternyata. Menghebohkan sebuah negeri. Mari kita semua mengambil pelajaran dari kejadian ini juga kawan-kawan,” kata Ratna dalam konferensi pers.

Ditangkap Saat Hendak ke Chile

Keesokannya, Kamis (4/10/2018) malam, Ratna ditangkap oleh aparat kepolisian saat berada di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Ratna ditangkap sesaat sebelum ia melakukan perjalanan menuju ke Chile untuk mengikuti seminar internasional.

Dalam acara internasional The 11th Women Playrights International Conference 2018, Ratna Sarumpaet dijadwalkan menjadi salah satu pembicara yang mewakili Indonesia. Seluruh biaya perjalanannya ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.

Ratna Sarumpaet disangkakan dengan pasal 14 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 jo Pasal 45 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dalam kasus hoaks ini, Ratna terancam hukuman 10 tahun penjara.

Diminta Kembalikan Dana Sponsor

Sudah jatuh, tertimpa tangga. Mungkin itu pribahasa yang tepat menggambarkan kondisi Ratna Sarumpaet. Usai ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani hari-hari di Hotel Prodeo, Ratna Sarumpaet diminta untuk mengembalikan dana sponsor perjalanan ke Chile. Pemprov DKI Jakarta telah menggelontorkan dana sebesar Rp 70.764.041 untuk memberangkatkan Ratna ke Chile.

Dari total dana sebesar Rp 70 jutaan, Ratna Sarumpaet hanya bisa mengembalikan dana sebesar Rp 10.107.456. sebab, sebagian dana telah dibayarkan untuk pembelian tiket pesawat dan hotel yang tidak bisa dikembalikan atau ditukar dengan uang. Ratna melalui asistennya pun telah mengembalikan sisa dana itu kepada pihak Pemprov DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI