Suara.com - Neno Warisman, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, akhirnya buka suara soal doa kontroversial yang terdapat dalam puisinya berjudul Munajat 212.
Puisi yang dibacakan Neno saat aksi Munajat 212 di Monas, Jakarta, beberapa waktu lalu itu membuat geger publik karena dituding menancam Tuhan.
Bait puisi Neno yang kontroversial itu adalah: “Jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami//Karena jika Engkau tidak menangkan//kami khawatir ya Allah//Kami khawatir ya Allah//tak ada lagi yang menyembah-Mu.”
Namun, Neno menegaskan, tudingan itu bergulir karena banyak yang belum mengetahui bait puisi itu dikutipnya dari Alhadis.
Baca Juga: Bertahan di Trending YouTube, Ziggy Zagga Gen Halilintar Capai 21 Juta View
Hal tersebut diutarakan Neno saat ditanyakan pegiat pendidikan Indonesia, Profesor Arief Rachman, dalam acara dialog kebangsaan di Roemah Djoeang, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).
"(Puisi kontroversial) ceritanya bagaimana itu?" tanya Arief.
Mendengar pertanyaan itu, senyum Neno melebar. Neno menjawab kehebohan itu lantaran banyak yang tidak mengetahui soal doa yang disampaikannya.
"Jadi, karena ada peristiwa itu, semua menjadi tahu itu adalah doa dari Alhadis. Itu dari Hadis nomor 1763,” kata Neno.
Hadis yang dimaksud Neno adalah riwayat Muslim. Latar sejarah Hadis itu adalah saat Rasulullah SAW menjalani perang badar.
Baca Juga: Prabowo Klaim Dapat Dukungan PPP Hasil Muktamar, Bukan yang Akal-akalan
Saat itu Rasulullah SAW dengan pasukan muslim yang jumlahnya 313 orang melawan pasukan Quraish, Mekkah, yang berjumlah 1000 orang. Kemudian, Rasulullah SAW bermunajat kepada Allah SWT agar bisa menang.
“Ya Allah Azza wa Jalla, penuhilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla, jika Engkau membinasakan pasukan Islam ini, maka tidak ada yang akan beribadah kepada-Mu di muka bumi ini.”