Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ketahanan Pangan dan Kemitraan Umat di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/2/2019). Jokowi mengatakan pemerintah memiliki program ekonomi umat dan program ekonomi rakyat.
Jokowi menerangkan, program tersebut diantaranya Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan program Kredit Usaha Rakyat KUR.
"Pemerintah punya program-program ekonomi umat, ekonomi rakyat. Yang pertama ada program Mekaar. Pinjaman nya memang nggak banyak, ini kredit usaha mikro. Kedua program Umi (Ultra mikro) lebih kecil lagi, bisa dipakai untuk usaha yang kecil kecil. Kemudian kalau lebih banyak, KUR," ujar Jokowi yang datang mengenakan jas dan sarung.
Jokowi kemudian mengimbau kepada penerima KUR untuk disiplin dalam mengangsur pinjaman.
Baca Juga: Jadi Korban Persekusi Saat Liput Munajat 212, Jurnalis CNN Lapor Polisi
"Ini saya titip, yang namanya minjam tuh harus bayar. Yang namanya pinjam harus nyicil, ngangsur, disiplin," ujar Jokowi
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan agar uang pinjaman KUR tidak digunakan untuk konsumtif seperti membeli motor.
"Saya pesan betul, jangan sampai pulang dari Bank dapat KUR Rp 30 juta, besoknya malah ke dealer sepeda motor pulang gagah bawa motor baru," kata Jokowi.
"Paling-paling 6 (enam) bulan nggak kuat nyicil, sepeda motor ditarik, KUR nya juga macet. Semuanya harus dipakai untuk modal kita, jangan buat belanja konsumtif. Nanti kalau sudah dapat untung, nah keuntungannya itu baru boleh buat beli pakaian," Jokowi menambahkan.
Baca Juga: Timses Jokowi: Prabowo Tak Mengerti Soal Pemisahan Kekuasaan