Muncul e-KTP WNA, Kubu Prabowo Bentuk Laskar Pencegahan Kecurangan Pilpres

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 27 Februari 2019 | 18:35 WIB
Muncul e-KTP WNA, Kubu Prabowo Bentuk Laskar Pencegahan Kecurangan Pilpres
Ketua Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Mohamad Taufik. (Suara.com/Tio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno membentuk Laskar Pencegahan Kecurangan Pilpres 2019. Anggotanya terdiri dari relawan dan kader partai pengusung Prabowo - Sandiaga.

Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo - Sandiaga, Mohamad Taufik mengatakan pembentukan laskar setelah muncul temuan yang berpotensi menjadi kecurangan saat Pilpres 17 April mendatang. Salah satunya setelah beredar e-KTP yang diperuntukan untuk warga negara asing (WNA).

"Melihat gelagat itu (e-KTP WNA) salah satunya belum yang lain-lain, kami dari Seknas sudah membentuk Laskar Pencegahan Kecurangan," ujar Taufik di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini menerangkan, Laskar Pencegahan Kecurangan akan dikumpulkan dan dilatih sebelum pencoblosan. Tempat pelatihannya disebar di sejumlah daeah, diantaranya di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Mau Jemput Rizieq di Arab, BPN: Komitmen Prabowo Bela Korban Kriminalisasi

Pulau Jawa dipilih sebagai tempat pertama perekrutan dan pelatihan para anggota Laskar Pencegahan Kecurangan.

Taufik mengatakan, usai tahapan pertama selesai nantinya pelatihan akan menyusul di daerah-daerah lainnya di selurih Indonesia.

Relawan dan kader partai pengusung Prabowo -Sandiaga yang tergabung dalam Laskar Pencegahan Kecurangan akan diberikan materi dan pelatihan terkait metode pencegahan kecurangan baik soal data hingga penerapannya di tingkat Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).

"Laskar ini untuk mengawasi semua TPS. Berkaitan dengan hal-hal tersebut saya kira patut diduga bisa terjadi itu kecurangan. Kita ingin pemilu, pilpres ini berjalan dengan adil sudah lah jangan ada kecurangan. Sudah pengalaman pemilu masa masih ada kecurangan, harus ada kemajuan," jelas Taufik. (Novian Ardiansyah)

Baca Juga: Prabowo Janji Jemput Rizieq, Timses Jokowi: Kenapa Harus Tunggu Menang?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI