Diduga Dibunuh Pakai Cutter, Jasad Pemuda Papua Dibuang di Kawasan Pabrik

Rabu, 27 Februari 2019 | 18:15 WIB
Diduga Dibunuh Pakai Cutter, Jasad Pemuda Papua Dibuang di Kawasan Pabrik
Ilustrasi mayat. (Suarajatimpost.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pemuda asal Merauke, Papua, ditemukan tewas tergeletak di Kawasan Industri (KIT) Blok D, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Selasa (26/2/2019). Korban yang belum diketahui identitasnya itu diduga menjadi korban pembunuhan karena di sekujur tubuh terdapat luka sayatan benda tajam (sajam).

“Kami masih meminta keterangan saksi dan mencari CCTV [circuit closed television] di sekitar lokasi guna penyelidikan lebih lanjut. Informasi yang kami himpun dari para saksi, korban sepertinya dibuang di lokasi setelah tidak bernyawa. Ini dibuktikan dengan penemuan pisau cutter di lokasi,” ujar Kapolsek Genuk, Kompol Zaenul Arifin, kemarin.

Zaenul mengaku belum berani menyimpulkan apakah kasus tewasnya korban murni kasus pembunuhan atau bukan. Sebab hingga saat ini, kata dia, polisi masih terus mencari keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti di lokasi korban ditemukan tewas.

“Kami belum bisa menyimpulkan korban pembunuhan. Pastinya, mayat korban ditemukan di lokasi tadi sekitar pukul 08.40 WIB. Kami masih menunggu hasil autopsi dari RS dr. Kariadi,” kata dia seperti dikutip Solopos.com--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Bupati Neneng Didakwa Terima Suap Proyek Meikarta Rp 10 Miliar

Sementara itu, salah seorang saksi, Ridwan, 60, mengaku sempat melihat tiga pemuda berboncengan dengan satu motor di sekitar lokasi. Saat itu dirinya tengah melintas di lokasi tersebut dengan mengendarai sepeda ontel.

"Kecurigaan saya, yang dibonceng di posisi tengah itu seperti tidak memiliki daya [lemas]. Saya lihatin, pengemudinya atau yang duduk paling depan langsung memperhatikan saya,” ujar Ridwan.

Meski memiliki kecurigaan, Ridwan tak berani menghentikan sepedanya. Ia terus mengayuh sepeda ontelnya menuju ke industri batubara, lantaran takut terus dipandangi pengemudi sepeda motor tersebut.

Disinggung ciri-ciri pemuda yang diduga memboncengkan korban, Ridwan mengaku tak terlalu memperhatikan ciri fisiknya. Meski demikian, ia menilai fisik pengemudi itu hampir mirip dengan korban.

Sumber: Solopos.com

Baca Juga: Dua Pemain Asing Diajak Makan Malam CEO PSS Sleman, Ini Isi Obrolan Mereka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI